Klojen (malangkota.go.id) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, PMI Kabupaten Malang dan PMI Kota Batu menandatangani MoU dalam menghadapi bencana alam dan bencana kemanusiaan sebagai komitmen sinergi PMI se-Malang Raya usai Apel Hari Relawan PMI di Stadion Gajayana Kota, Sabtu (30/12/2023).
Dari penandatanganan kerjasama ini akan harapannya dapat menekan jumlah korban ketika terjadi bencana serta keberadaan PMI dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Malang Raya.
Hal itulah yang disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai apel yang diikuti ratusan relawan tersebut. Mengusung tema ‘Bersama Relawan, PMI Siaga Menghadapi Bencana Alam dan Bencana Kemanusiaan’, PMI Malang Raya bersepakat untuk saling menguatkan.
Ditambahkan Wahyu, di Malang Raya setidaknya ada 2.500 relawan PMI yang ditunjang dengan sejumlah peralatan memadai. “Ketika ada bencana, mereka akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan lintas sektor,” imbuhnya.
“Momen ini menunjukkan bahwa relawan tidak dibatasi oleh administrasi, tapi jadi satu kesatuan. Karena dalam menangani bencana, terkait dengan kemanusiaan dan lain-lain, kita tidak bisa hanya mengandalkan Kota Malang saja, tapi ini memang harus terintegrasi dengan Malang Raya,” jelas Wahyu.
Keberadaan relawan dan personel PMI serta kerja-kerja sosialnya sangat dibutuhkan meski tidak terjadi bencana, seperti menghimpun, menjaga ketersedian stok, sampai pendistribusian darah serta menanggulangi berbagai wabah penyakit.
“Ke depan kemampuan dan keterampilan para personel harus terus ditingkatkan. Tentu kami akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program PMI, terutama PMI Kota Malang,” pungkas Wahyu. (say/yon)