Blimbing (malangkota.go.id) – Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kota Malang melebihi target. Namun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus menggencarkan pelaksanaan Sub PIN Polio. Di akhir pekan kemarin, Dinkes menyediakan pos pelayanan imunisasi di tiga titik pusat keramaian, yakni di Malang Town Square (Matos), Mal Olympic Garden (MOG), dan Museum Brawijaya. Selain itu, juga dilaksanakan vaksinasi massal di Masjid Jami’ Kota Malang dan Persada Hospital, Minggu (21/1/2024).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang Meiftah Eti Winindar, SST., MM menyampaikan sampai hari Sabtu (21/1/2024), capaian Sub PIN Polio di Kota Malang sudah melampaui target. “Sudah 98,4 persen. Memang target yang ditetapkan sebesar 95 persen. Tapi kami harapkan tidak hanya bisa mencapai target saja. Karenanya kami upayakan cara-cara untuk bisa menjangkau semua sasaran, salah satunya dengan menyediakan pos pelayanan imunisasi di pusat keramaian di hari libur seperti ini,” terang Mieftah.
Dinkes Kota Malang meyakini bahwa capaian Sub PIN Polio dapat menjangkau 100 persen sasaran karena adanya dukungan dari berbagai pihak. “Alhamdulilah sampai kemarin kita sudah melampaui target. Ini semua berkat dukungan semua pihak. Seperti dari OJK Malang dan perbankan, jadi kami meminta support untuk dapat memberikan kelonggaran bagi karyawannya untuk diberi waktu mengantarkan anak-anaknya ke pos layanan imunisasi kemarin,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan Sub PIN Polio tahap pertama ini, Dinkes Kota Malang terus melakukan evaluasi setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan. Mieftah juga mengungkapkan pihaknya telah merencanakan beberapa strategi untuk bisa menjangkau lebih banyak sasaran. Salah satunya melalui pelaksanaan vaksinasi di pusat keramaian pada hari Minggu.
Dengan menyelenggarakan pelayanan imunisasi di hari libur ini untuk memfasilitasi para orang tua yang berhalangan mengajak putra-putrinya untuk mendapatkan imunisasi polio di posyandu atau pos pelayanan imunisasi lainnya pada hari kerja karena harus bekerja atau keterbatasan lainnya di hari kerja. “Kami berupaya menfasilitasi masayarakat yang mungkin kemarin berhalangan datang ke posyandu, atau mungkin tidak tahu dimana posyandunya karena selama ini terbiasa membawa anaknya ke klinik atau rumah sakit untuk imunisasi,” sambung Meiftah.
Dinkes mencatat total yang divaksin di lima titik tersebut mencapai 1.454 anak. Dengan rincian di Matos 422 anak, di MOG 454 anak, di Museum Brawijaya 146 anak, di Masjid Jami’ Kota Malang 199 anak, dan di Persada Hospital 233 anak. Meiftah juga menyampaikan bahwa pelayanan ini juga terbuka tidak hanya untuk warga Kota Malang, tetapi juga untuk pendatang yang kebetulan sedang ada di Kota Malang. “Bahkan ada beberapa tadi para turis yang anaknya juga ikut divaksin. Kalau yang WNI kita minta NIK-nya, kalau WNA bisa dengan paspor. Jadi kami fasilitasi semua anak,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan Sub PIN Polio kali ini Dinkes menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jatim Perwakilan V Malang serta rumah sakit swasta sekitar. Dalam pelaksanaan Sub PIN Polio di lima titik ini, para dokter spesialis anak terlibat langsung sebagai fasilitator imunisasi. “Dalam kegiatan ini memang kami diminta sebagai fasilitator oleh Dinkes. Di setiap titik ada dokter spesialis anak yang melayani. Total ada tujuh dokter yang terlibat. Selain itu juga hadir pengurus IDAI Jatim, pengurus IDAI Perwakilan Malang, juga ada anggota muda IDAI,” sebut dr. Ariani., M. Kes., Sp. A(K) dari IDAI Cabang Jatim Perwakilan V Malang. (ari/yon)