A. Highlight Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Pj. Wali Kota Malang Tinjau Progres Pembenahan Plengsengan yang Longsor di Tanjungrejo

Sukun (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran terkait meninjau proses pembenahan plengsengan yang longsor di Jalan Terusan Tanjung Putra Yuda V RW 9 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Sabtu (9/3/2024).

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM meninjau proses pembenahan plengsengan yang longsor di Jalan Terusan Tanjung Putra Yuda V RW 9 Kelurahan Tanjungrejo

Sebagai informasi, sebelumnya pada hari Selasa (5/3/2024) plengsengan setinggi sembilan meter dan panjang 50 meter itu longsor dan mengakibatkan aliran irigasi tersumbat dan enam rumah warga terdampak.

Pada peninjauan ini Pj. Wali Kota Malang didampingi oleh Kepala Pelaksanaa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP), serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang.

“Saat kejadian dilaporkan oleh BPBD, KadisPUPRPKP, dan Camat Sukun, kami memantau. Sekarang saya lihat progresnya. Saat ini sedang dilaksanakan normalisasi plengsengan oleh DPUPRPKP, dan sudah ada bantuan kepada warga yang terdampak,” jelasnya.

Untuk perbaikan plengsengan ini, orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyebutkan bahwa Dinas SDA Provinsi Jawa Timur sudah bekerjasama dan turun membantu perbaikan plengsengan.

Wahyu mengatakan mengetahui persis di lokasi ini dulunya juga pernah terjadi longsor, karena ketika dirinya bertugas di Dinas Pengairan Kabupaten Malang sekitar tujuh tahun lalu pernah meninjau lokasi.

“Melihat panjang dan lebarnya, pengerjaan plengsengan diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Selama proses ini berlangsung, kami mengimbau agar warga tidak menempati area tersebut demi keamanan,” pesan Wahyu.

“Dengan adanya kejadian ini harapannya warga kian sadar. Ini buktinya, kalau semakin dekat dengan plengsengan maka akan semakin rawan,” tuturnya lagi.

Untuk langkah antisipasi, sementara ini selain memperbaiki plengsengan, warga juga diminta untuk memberi jarak antara bangunan tempat tinggal dengan plengsengan, yakni dengan memberikan jarak sekitar dua meter.

“Kita akan cari solusi yang terbaik. Sementara ini warga jangan mendekat karena akan mempengaruhi kekuatan struktur plengsengan yang sedang diperbaiki,” tutupnya. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content