Berita inflasi

Pj. Wali Kota Malang Sambut Positif Perluasan WTI ke KTI

Blimbing (malangkota.go.id) – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok serta untuk mengendalikan inflasi. Salah satunya yaitu dengan Warung Tekan Inflasi (WTI) Mbois Ilakes yang saat ini ada di tiga pasar, yaitu Pasar Blimbing, Pasar Besar dan Pasar Dinoyo. Ke depan, WTI akan diperluas lagi di 57 kelurahan dan pasar lain dan akan diberi label Kios Tekan Inflasi (KTI).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi usai pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Blimbing, Kamis (4/4/2024) menyebutkan untuk teknis pelaksanaan masih akan dirapatkan, antara lain dengan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas), Perum Bulog, serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag).

“Yang pasti kita akan melibatkan beberapa pihak tersebut, dan nantinya akan menggandeng warga yang sudah memiliki kios atau toko pracangan. Keberadaan KTI ini hampir sama dengan WTI, yaitu akan menjual sejumlah kebutuhan pokok warga, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah dan bawang putih,” imbuh Slamet.

Terkait persyaratan untuk bisa membuka KTI, Slamet menjelaskan juga masih akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait. Namun pihaknya memastikan tidak akan menyulitkan warga yang mempunyai toko.

Rencana keberadaan KTI inipun mendapatkan apresiasi Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Menurutnya ini langkah positif dan pihaknya berharap agar kehadiran KTI ini nanti akan semakin membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok yang sudah barang tentu dengan harga murah. “Dari upaya ini kami juga berharap dapat mengendalikan tingkat inflasi,” ujarnya usai membuka GPM di Kantor Kecamatan Blimbing.

“Hadirnya WTI maupun KTI yang menjual harga sejumlah komoditas dengan harga murah ini, karena ada subsidi harga dari pemerintah dan pembelian komoditas langsung kepada penghasil, seperti telur ke Kabupaten Blitar dan beras langsung dari Perum Bulog,” pungkas Wahyu. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content