Klojen (malangkota.go.id) – Salah satu komitmen Pemerintah Kota Malang yaitu menekan angka pengangguran dengan cara menciptakan peluang dan lapangan kerja baru. Berbagai upaya telah dilakukan, di tahun 2023 kemarin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)) di Kota Malang turun dari 7,66 persen menjadi 6,80 persen. Harapannya di tahun ini bisa di bawah 6 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, saat ditemui pada Sabtu (3/8/2024) mengungkapkan bahwa Kota Malang akan berdiri satu hotel bintang lima yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, yang diprediksi kurang lebih 500 orang.
Dijelaskannya bahwa pembangunan hotel tersebut saat ini masih berproses dalam penyelesaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, dari Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh Malang juga sudah mengeluarkan izin mengenai Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), yaitu untuk ketinggian gedung maksimal 20 lantai.
“Dengan adanya penambahan hotel bintang lima ini akan menambah dan memantik iklim investasi di Kota Malang. Sehingga ke depan arus investasi akan lebih besar lagi,” beber Arif.
Di Kota Malang sekarang ada tiga hotel bintang lima, yaitu Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Hotel Shalimar, dan Hotel Tugu, dan akan segera menyusul Hotel Tychi dan Hotel Novotel ini. “Dengan bertambahnya hotel bintang lima tentu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata,” pungkas Arif. (say/yon)