Indiekraf.com – Kota Malang kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dalam sebuah kabar gembira yang baru saja diterima, Kota Malang berhasil lolos seleksi tahap Final Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) tahun 2025. Prestasi ini menempatkan Kota Malang sebagai salah satu dari dua kota di Indonesia yang berhak diajukan ke UNESCO.
Dengan mengangkat konsep “Malang City of Media Art”, Kota Malang berhasil memikat Panitia Seleksi Nasional dan menunjukkan potensi besarnya sebagai kota kreatif dunia. Konsep ini dinilai unik dan inovatif, serta mampu merepresentasikan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Malang.
Lolosnya Kota Malang dalam seleksi ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah kota dalam mengembangkan sektor kreatif dan menjadikan Malang sebagai pusat rujukan pendidikan, teknologi, seni dan budaya. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan dan aktivasi Malang Creative Center (MCC) yang menjadi wadah bagi para pelaku kreatif untuk berkarya dan berkolaborasi.
“Puji Syukur Alhamdulilah Kota Malang dinyatakan lolos untuk dinominasikan dalam Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) tahun 2025 oleh KEMENPAREKRAF RI. Terima kasih atas dukungan, kerja keras dan semangat kolaborasi dari Bapak Pj. Walikota Malang, Tim Dossier, anggota Komite Ekonomi Kreatif, seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang, rekan-rekan komunitas dan pelaku industri kreatif serta seluruh stakeholder yang sudah membersamai proses panjang ini.” Ucap Dwi Rahayu SH, MH, Kepala Bappeda Kota Malang sekaligus Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang.
“Kesempatan sebagai nominator Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) merupakan bukti kolaborasi nyata Hexahelix di Kota Malang yang perlu terus dijaga dan dikuatkan termasuk dalam menyiapkan semua hal yang terkait dengan kebutuhan penilaian oleh UNESCO di tahun 2025. Selamat berjuang dan selalu berdoa untuk Kota Kreatif Dunia di tahun 2025.” Tambah Dwi dalam Statementnya.
“Kabupaten/Kota yang akan menjadi anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) adalah Kabupaten/Kota yang telah menunjukkan “praktik terbaik” dalam pembangunan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kota Malang adalah satu di antara Kabupaten/Kota di Indonesia yang layak untuk diusulkan sebagai anggota UCCN Bidang Seni Media.” ujar Harry Waluyo, Tim Panselnas UCCN.
Prestasi ini diharapkan dapat mendorong semakin banyak pihak untuk terlibat aktif dalam mengembangkan ekosistem kreatif di Kota Malang. Dengan demikian, Kota Malang dapat semakin dikenal sebagai kota yang inovatif, kreatif, dan inspiratif di mata dunia.
“Prestasi lolos seleksi tahap akhir nasional UCCN adalah bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah kota, pelaku industri kreatif, perguruan tinggi, dan masyarakat. Ke depan, kami akan terus menyempurnakan dossier dengan melibatkan para ahli dan komunitas kreatif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis Malang dapat menjadi rujukan pengembangan talenta digital di tingkat internasional.” Vicky Arief, Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang.
“Konsep “Malang City of Media Art” yang kami usung sejak awal telah menjadi pembeda. Melalui konsep ini, kami berhasil menyatukan kekayaan budaya Malang dengan teknologi terkini, melahirkan karya-karya kreatif yang unik dan bernilai tinggi. Capaian yang kami terima ini adalah bukti bahwa Malang telah sukses menempatkan diri sebagai pusat perkembangan seni media di Indonesia.” M Ziaelfikar Albaba, Sekretaris Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang.
Aktivitas City Planing Gallery MCC
Keberhasilan lolos seleksi UCCN tingkat Nasional merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang Kota Malang menuju status kota kreatif dunia. Selanjutnya Kota Malang akan melalui seleksi tingkat akhir di UNESCO di tahun 2025.
Kota Malang akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan infrastruktur kreatif, serta memperkuat jaringan kerjasama dengan kota-kota kreatif lainnya. Tujuannya adalah menjadikan Malang sebagai pusat inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas.