Klojen (malangkota.go.id) – Di saat seperti saat ini, disiplin merupakan vaksin yang ampuh untuk menangkal dan menekan merebaknya Covid-19. Selain itu, 3T yaitu training, tracing dan tracking juga menjadi kunci dalam upaya tersebut. Jika semua itu dilakukan bersama-sama dan setiap individu bisa menjalankan, hasilnya pun akan optimal.
Beberapa hal itu yang disampaikan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara sosialisasi Dhamysoga New Normal, Inovasi Sehat Ramh Lingkungan bersama tim Satgas Covid-19 Malang Raya di aula SMAN 5 Malang, Rabu (29/07/2020). Di lingkungan sekolah, dikatakannya juga sangat dibutuhkan berbagai antisipasi dan bisa dibentuk satgas khusus.
“Orang tua harus berperan aktif dan berkolaborasi dengan pihak sekolah sehingga wabah ini dapat ditekan. Maka dari itu, hari ini para wali murid dilibatkan langsung agar dapat mengetahui dan memahami kondisi sekolah yang sebenarnya seperti apa,” imbuh Sutiaji.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa ekonomi secara nasional merosot drastis dengan adanya wabah ini. Sektor ekonomi melambat dan pertumbuhannya hanya berkisar di angka satu koma sekian persen. “Di Kota Malang hanya di kisaran tiga persen dari sekitar lima persen sebelumnya,” jelas Sutiaji.
Oleh karena itu menurutnya harus ada kesamaan visi dan harus diyakini bahwa Covid-19 ini musuh kita bersama yang harus dilawan dan diperangi secara masif. “Kita bisa memulainya dengan berdisiplin memakai masker, menjaga jarak dan berpola hidup bersih serta sehat,” ajaknya.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Kepala SMAN 5 Malang, Drs. Amat, M.MPd. Menurutnya, melalui gelaran ini salah satunya untuk memahamkan Tim Satgas Covid-19 yang terpilih untuk menjadi garda terdepan. “Sehingga nantinya tidak ada pemahaman yang salah dalam menyikapi adanya wabah. Disisi lain, masyarakat tidak panik atau takut yang berlebihan dengan adanya wabah ini,” bebernya.
“Kami akan memenuhi semua sarana prasana sekolah dalam rangka menyambut era new normal, dimana nantinya siswa sebisa mungkin melakukan pembelajaran di sekolah. Kami akan terus evaluasi terkait penunjang penerapan protokol kesehatan, seperti yang disampaikan Bapak Wali Kota Sutiaji, yaitu sistem pembayaran nontunai di kantin sekolah,” pungkas Amat. (say/yon)