Malang, (malangkota.go.id) – Keberhasilan sebuah usaha, salah satunya ditunjang oleh komunikasi yang baik dan intens dengan para pihak terkait. Tanpa hal ini tentu sebuah usaha akan tersendat dan tidak akan terbangun sebuah jaringan yang kuat. Komunikasi ini pun harus seefektif mungkin dan bersifat dua arah.
Setidaknya beberapa hal itu yang disampaikan Pimpinan BNI 46 wilayah 18 Malang, Beby Lolita Indriani dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Komunikasi Bisnis untuk Kemajuan Bisnis,’ pada Selasa (04/05/2021). Pada diskusi yang digagas para awak media yang tergabung dalam Malang Jurnalis Forum (MJF) ini juga menghadirkan Direktur PT Agro Mitra Alimentare (AMA) Malang, Ge Recta Geson.
Menurut Beby, selama pandemi Covid-19 semua sektor ekonomi terdampak, termasuk perbankan. Maka, berbagai upaya dan program pun dilakukan, termasuk di internal BNI 46. “Selain dengan nasabah, calon nasabah, kami juga menggandeng pelaku UMKM dan bahkan menjadikannya UMKM binaan,” jelasnya.
Ditambahkan perempuan berhijab itu, bahwa di sinilah peran komunikasi yang baik akan menentukan. Seperti halnya untuk merubah pola pikir dan perilaku masyarakat untuk beralih ke transaksi non tunai. “Berkat komunikasi dan pemberian pemahaman yang komprehensif, akhirnya semua dapat dilalui. Karena transaksi konvensional dapat memicu penularan virus,” urai Beby.
“Termasuk peran media, baik media cetak atau elektronik, turut menunjang komunikasi dan sosialisasi berbagai program yang ditujukan kepada masyarakat. Melalui pemberitaan dan iklan, semua yang kami canangkan tersampaikan kepada masyarakat. Melalui media massa inilah terjadi komunikasi yang kuat,” imbuhnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ge Recta. Menurutnya, tanpa kehadiran dan peran media massa, perusahaan yang dia pimpin tidak akan sebesar hari ini. “Awalnya masyarakat hanya tahu produk kami, kemudian memahami kandungannya dan merasakan manfaatnya setelah mencoba produk kami,” jelasnya.
“Kami pun mempunyai tim media yang berfungsi untuk membangun komunikasi dengan masyarakat yang notabene adalah konsumen kami. Hal-hal seperti inilah yang terkadang kurang dipahami oleh pelaku usaha dan bahkan mungkin dianggap kurang penting. Tapi menurut saya justru sebaliknya,” ungkap Recta. (say/ram)