Malang, (malangkota.go.id) – Pada tahun ini salah satu program prioritas Pemkot Malang adalah membangun pasar rakyat yang sebelumnya kumuh menjadi pasar yang bersih dan sehat. Beberapa pasar rakyat yang disulap menjadi pasar sehat di antaranya yaitu Pasar Klojen, Pasar Oro-oro Dowo, dan Pasar Kasin di wilayah Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun yang baru beberapa bulan ditempati pedagang.
Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko usai mengunjungi dan menyapa para pedagang di pasar tersebut pada Selasa (5/10/2021) mengatakan jika pihaknya akan menggencarkan keberadaan pasar sehat ini. Menurutnya, jika pasar rakyat ini sudah bersih dan didukung sejumlah fasilitas seperti tempat ibu menyusui, area merokok dan poliklinik maka akan memberi kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.
Dari kondisi tersebut, terang pria yang kerab disapa Bung Edi itu maka akan meningkatkan pendapatan atau perekonomian para pedagang. Selain itu, keberadaan pasar rakyat akan terus bertahan di tengah banyak bermunculannya pasar modern. “Kehadiran pasar sehat ini juga sebagai salah satu upaya dari Pemkot Mmalang ketika pandemi masih belum berakhir,” imbuhnya.
“Selama pandemi, memang sebagian pasar sepi pengunjung karena banyak warga yang masih takut keluar rumah. Namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti para pedagang dan pembeli menggunakan masker, maka lambat laun situasi tersebut akan berubah. Apalagi pandemi ini sudah mulai melandai,” jelas Bung Edi.
Lebih jauh dia mengatakan, jika pasarnya bersih, barang-barang yang dijual berkualitas, harganya terjangkau dan pedagangnya ramah, maka pasar tersebut akan menjadi jujugan serta akan ramai. “Saat ini hal-hal seperti itu yang masih belum banyak diketahui masyarakat sehingga masih membutuhkan promosi yang lebih intens,” ungkapnya.
Di Pasar Kasin ini dan di beberapa pasar sehat lainnya, terang Bung Edi, sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan papan imbauan terkait Covid-19. Selain itu, kamar mandi, musala, poliklinik dan tempat ibu menyusui juga sudah memadai, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan akan lebih nyaman ketika berbelanja di pasar sehat.
Dalam kunjungannya kali ini, pria berkacamata itu juga menyapa dan menyerap apa yang menjadi keluhan pedagang, seperti sepinya pengunjung dan masih belum stabilnya pendapatan yang diperoleh. Terkait hal tersebut, Bung Edi mengaku wajar karena masih dalam situasi pandemi, namun dengan berbagai upaya, seperti mempromosikan keberadaan pasar sehat, maka lambat laun situasi itu akan berubah.
Hal itu dibenarkan oleh salah satu pedagang di pasar ini, yaitu Iin Nurlaili indawarni yang mengaku omzetnya meningkat sekitar 20 persen saat pasar kasin disulap menjadi pasar sehat. Menurut perempuan berhijab ini, kondisi saat ini jauh lebih baik, karena pasarnya sudah rapi dan bersih sehingga pembeli lebih nyaman.