Lowokwaru, (malangkota.go.id) – Mengambil keindahan Kampung Warna Warni dan sistem pertanian terasering, dua siswi SMK Negeri 3 Malang siap memberikan warna pada lomba Fashion Show di Perancis. Dua siswi itu adalah Wang Sinley Viriya Jecynta (Kelas XII) dan Nadiah Atha Syakirah Ibrahim (Kelas XI).
Pendamping siswa SMK Negeri 3 Malang, Agus Sunandar mengatakan, Wang Sinley dan Nadiah akan menampilkan karyanya di Perancis pada bulan Agustus-September 2022. Saat ini mereka sedang menyelesaikan pembuatan lima busana untuk musim dingin.
“Dari lima busana yang akan ditampilkan, saat ini sudah dua yang selesai prototype-nya. Ke depan semuanya akan diselesaikan,” jelas Agus, Jumat (22/7/2022).
Kegiatan mereka dibiayai oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV) Bisnis dan Pariwisata Kemendikbud Ristek. Dari Indonesia yang berangkat hanya dari SMK Negeri 3 Malang.
Kegiatan di Perancis itu merupakan kegiatan rutin tahunan bernama Front Row Paris. Acara ini menampilkan fashion show temu bisnis fesyen dan berkunjung ke rumah mode dunia seperti Prada dan Dior.
“Biasanya yang terpilih adalah desainer dari Indonesia yang bagus-bagus. Acara ini juga memberikan kesempatan kepada desainer muda pemula, baik dari siswa maupun mahasiswa,” terang Agus.
Kesuksesan ini tidak lepas dari aktifnya SMK Negeri 3 Malang mengikuti berbagai kegiatan fashion show di Indonesia dan melakukan presentasi karya bersama desainer top. Ternyata setelah dilakukan kurasi produk, anak-anak SMK Negeri 3 Malang memang bagus.
“Di Paris nanti mereka akan menjalani kegiatan mulai 27 Agustus 2022 hingga 6 September 2022,” katanya.
Sementara itu, Wang Sinley Viriya Jecynta mengatakan, konsep Kampung Warna Warni dan terasering sawah sengaja akan dibawa ke Perancis. Tujuannya untuk mengangkat potensi lokal ke ajang internasional. Kota Malang saat ini sangat dikenal dengan keindahan Kampung Warna Warni dan sawahnya.
“Kami mengambil ide dari Kota Malang sendiri. Melalui desain yang kami buat, kami ingin semakin mengenalkan Kota Malang di dunia,” kata Wang.
Detail busananya adalah bertumpuk-tumpuk untuk menunjukan kontur terasering, seperti di sawah, warnanya juga warna-warni seperti keindahan Kampung Warna Warni.
Mengetahui hal itu, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengaku kaget dengan siswi Kota Malang yang siap menampilkan karyanya di Perancis. Menurutnya, ini sangat bagus untuk mengenalkan kiprah arek-arek Malang di dunia internasional.
“Perancis adalah pusat fashion dunia, tentu sangat membanggakan jika siswa asal Kota Malang bisa tampil di sana,” ucap Bung Edi, begitu Sofyan Edi Jarwoko disapa.
Bung Edi berharap kepada siswi yang berangkat bisa menjadi kebanggaan sekolah, orang
tua, bangsa, dan negara. Hal ini menunjukan bahwa anak-anak Kota Malang memiliki talenta yang luar biasa.
“Kota Malang adalah tempatnya anak-anak kreatif. Dari dulu saat berbicara tentang Kota Malang, pasti tidak akan pernah lepas dari fesyen, kuliner, dan fun (bermain bersantai berlibur),” pungkasnya. (cah/ram)