Malang, (malangkota.go.id) – Satu lagi startup asli Kota Malang dengan visi misi luar biasa, yakni Majoo yang membantu wirausaha tumbuh dan berkembang. Majoo melebarkan sayapnya untuk siap memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Malang dengan meresmikan kantor di Jalan Kahuripan Nomor 5, Jumat (12/8/2022).
Didirikan pada tahun 2019, Majoo memulainya di Kota Malang di sebuah rumah kecil di kawasan Griya Shanta. Kemudian berkembang hingga selain mempunyai kantor di Kota Malang dan Jakarta. CEO Majoo, Adi Wahyu Rahadi mengungkapkan Majoo merupakan aplikasi wirausaha lengkap untuk mengelola bisnis menjadi maju.
Di mana dalam satu aplikasi mempunyai banyak fungsi atau fitur yang ditawarkan seperti kasir online atau pembayaran, inventori, analisa bisnis, keuangan, aplikasi owner, karyawan, aplikasi CRM, pembiayaan usaha hingga toko online yang telah terintegrasi dengan marketplace. Sehingga pengguna dapat dengan mudah mengelola penjualan online dari satu platform Majoo.
“Dari 10 orang kami mengembangkan aplikasi untuk mempermudah operasional UMKM untuk kita bawa ke seluruh Indonesia. Saat ini sekitar 35.000 UMKM telah menggunakan Majoo, dari Sabang sampai Merauke memakai produk asli Malang. Di Kota Malang sendiri sudah sekitar 500 UMKM dan terus meningkat dalam waktu terakhir setelah mengetahui Majoo produk asli Kota Malang dan berkantor di sini,” papar Adi yang ditemui seusai peresmian kantor Majoo.
Memulai bisnis sebagai solusi Point of Sales (PoS), kini Majoo memperluas penawaran menjadi “End to end SaaS untuk UMKM Indonesia”. Majoo juga membuka peluang bagi UMKM untuk dapat menjual produk melalui beberapa saluran offline dan online dalam satu fitur aplikasi. Dengan kemitraan yang kuat, terintegrasi ke beberapa marketplace, dan memiliki hubungan yang baik dengan berbagai asosiasi UMKM, Majoo mampu mengembangkan platform yang secara unik melayani bisnis UMKM Indonesia.
“Cita-cita kita adalah mendigitalkan UMKM, tidak hanya kebutuhan aplikasi untuk penjualan. Namun juga untuk mengelola inventory sampai punya laporan keuangan. Jika semua rapi mereka dapat mengakses ke permodalan. Kami juga menyediakan sampai permodalan namun tidak perlu repot mengisi form atau mengajukan ke bank. Karena otomatis dari aplikasi kita mereka bisa langsung mengajukan permodalan ke partner bank dan investor kita. Mereka dapat langsung mendapat jawaban disetujui atau tidak tanpa menunggu waktu yang lama,” tandas Adi.
Lebih lanjut Adi menambahkan, ke depan Majoo sedang mengembangkan fitur-fitur baru seperti payroll sehingga mempermudah penggajian dan lainnya. Dengan layanan lengkap yang dihadirkan oleh Majoo diharapkan bisnis UMKM dapat tumbuh berkembang.
Harapannya dengan dukungan layanan bisnis yang tersedia kapanpun dibutuhkan seperti pembayaran digital yang lengkap, permodalan cepat tanpa agunan, supplies dengan harga terbaik hingga support 24 jam teknisi di 60 kota dapat memaksimalkan keuntungan.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji yang hadir langsung meresmikan kantor Majoo memberikan apresiasi atas kehadirannya di Kota Malang. Masih muda, namun mempunyai semangat yang luar biasa. Pemerintah kota terus menguatkan percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM serta akselerasi untuk menguatkan ekosistem digital di Kota Malang.
“Saat ini dunia kita sudah memasuki dunia digital. Saya memberikan apresiasi kepada teman-teman Majoo. Kami yakin ke depan semakin maju dan berkembang pesat karena di sini sumber daya manusianya sudah ada juga dapat lebih efisien. Terima kasih juga karena ada pendampingan UMKM. Kita sudah punya inkubasi seperti Malang Creative Center (MCC) sehingga kolaborasi akan dikuatkan,” pungkas Sutiaji. (eka/ram)