Klojen, MC – Ribuan warga Muhammadiyah Kota Malang sejak pagi berdatangan dan memadati area Stadion Gajayana untuk melaksanakan salat Iduladha. Selain merupakan salah satu tuntunan Nabi Muhammad SAW, salat Iduladha di area Stadion Gajayana ini juga sudah dilakukan warga Muhammadiyah yang ada di Kota Malang sejak puluhan tahun lalu.
Hal itulah yang disampaikan oleh salah satu pengurus Muhammadiyah Kota Malang, Imam Supardi setelah pelaksanaan salat Iduladha, Senin (12/9). Memaknai hari raya yang juga sering disebut sebagai Hari Raya Kurban ini, ia berharap umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah bisa menyelenggarakan hewan kurban lebih banyak lagi.
“Dengan penyelenggaraan hewan kurban ini, selain merupakan ajaran sunah dalam Islam, sekaligus juga untuk membantu kaum duafa. Dengan adanya penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya juga akan menanamkan serta menumbuhkan sikap saling toleransi dalam berbagi antar umat beragama,” imbuh Imam.
Lebih jauh dia mengatakan jika warga Muhammadiyah saat ini, khususnya yang ada di Kota Malang akan terus menumbuhkembangkan ukhuwah islamiah dengan semua lapisan masyarakat melalui dakwah di masjid, musala maupun turun langsung ke masyarakat melalui berbagai pemberdayaan.
Terpisah, Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Kecamatan Klojen, Ustaz Hafidz yang juga bertindak sebagai khatib dalam salat Iduladha ini menyampaikan jika umat Islam patut mencontoh dakwah-dakwah yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim AS kala itu. “Dakwah harus disampaikan dengan santun, sehingga tidak menimbulkan konflik baru dan lebih mengena di masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam materi khotbahnya, Ustaz Hafidz menyampaikan delapan cara dakwah Nabi Ibrahim AS, yaitu dengan lemah lembut, argumen yang kuat, ilmu yang cukup, memahami strategi, keikhlasan hati, kesiapan mental, bil-Haal (dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata_red), dan keteguhan prinsip. Cara-cara dakhwah itulah yang bisa menjadi contoh bagi umat Islam saat ini.
“Dengan dakwah yang santun, tentu juga akan semakin meningkatkan ukhuwah islamiah serta kerukunan antar umat beragama. Di Muhammadiyah sendiri, melalui Corp Mubaligh Muhammadiyah (CMM), berbagai dakwah sudah dilaksanakan dengan rutin, baik di tempat ibadah maupun langsung ke masyarakat,” sambungnya. (say/yon)