Kedungkandang, MC – Kementerian Sosial RI menyalurkan bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Sabtu (12/11).
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengungkapkan, sesuai dengan amanat Presiden RI, saat ini pemerintah melakukan terobosan dengan menyalurkan bantuan sosial nontunai. Salah satunya melalui program PKH yang tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
“Saat ini bantuan sosial dan subsidi disalurkan menggunakan sistem Perbankan, baik itu diberikan secara tunai maupun nontunai kepada masyarakat,” jelas Harry, Sabtu (12/11).
Untuk di Kota Malang sendiri, Harry menyebutkan ada sebanyak 4.300 jiwa penerima bantuan nontunai program PKH. Dimana pencairannya pada bulan Desember nanti ada perluasan penerima bantuan sekitar 1.700 jiwa.
“Di Malang Raya yang mendapat bantuan sebanyak 695 ribu jiwa, saat ini sudah terealisasi 212 ribu jiwa. Target kami sampai akhir tahun ini ada 1.000 jiwa lagi yang mendapat bantuan,” ungkap Harry.
Ditambahkannya, di Indonesia secara keseluruhan ada sebanyak enam juta jiwa yang mendapatkan bantuan PKH. Bantuan nontunai itu disalurkan melalui empat bank yaitu BNI, BRI, Mandiri dan BTN.
Ke depan, bantuan nontunai ini akan diintegrasikan dengan bantuan pangan yang berupa sembako, beras, minyak dan tepung. Saat ini masih disusun bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) daan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) bantuan subsidi LPG 3 kilogram yang terintegrasi.
Bantuan nontunai ini disalurkan kepada satu juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 20 provinsi dan 68 kabupaten/kota. Dan pada tahun 2017 nanti akan ditingkatkan lagi menjadi tiga juta KPM penerima bantuan sosial nontunai. (cah/yon)
