Berita

Buka Kegiatan di Kota Malang, Ini yang Disampaikan Menkes RI

Blimbing (malangkota.go.id) – Tahun 2017 ini Kementerian Kesehatan RI akan meluncurkan program flying hospital atau rumah sakit udara. Program ini merupakan salah satu kesiapsiagaan Pemerintah dalam hal perawatan dan pengobatan kegawatdaruratan, serta untuk pemerataan pelayanan kesehatan.

Menkes RI memukul gong sebagai tanda dibukanya 3rd National Annual Scientific Meeting Emergency Medicine

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) saat membuka 3rd National Annual Scientific Meeting Emergency Medicine, Sabtu (16/9) di Hotel Harris Kota Malang. Dalam pelaksanaannya, pihak Kemenkes tidak akan membeli pesawat sendiri, tapi akan bekerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan.

Nila menambahkan, program flying hospital ini akan diprioritaskan untuk daerah Indonesia bagian timur, seperti halnya Papua. “Selama ini pelayanan kesehatan di wilayah tepi Indonesia masih kurang maksimal, sehingga program ini cukup efektif,” jelasnya.

Disampaikan perempuan berkacamata itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatunya seperti halnya peralatan medis dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan. “Untuk program awal, kami akan mengoperasikan flying hospital ini sesuai kebutuhan,” imbuh Menkes.

”Disisi lain, ke depan perkembangan dunia akan terus terjadi. Seperti contohnya saat ini mulai banyak terjadi kasus-kasus kecelakaan massal, dan transisi epidiomologi akibat pertambahan penduduk, mudahnya migrasi orang, hingga perubahan iklim,” ungkapnya.

Terkait program ini, yang tak kalah penting menurut Menteri Nila adalah kita harus belajar dari kasus merebaknya virus ebola, di mana saat itu WHO pun tidak sanggup menanganinya karena hanya ada 16 persen negara yang siap mengatasi penyebarannya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content