Berita

Menkes Serahkan Alkes dan Resmikan OSCE FK

Salah satu upaya untuk menghasilkan tenaga dokter Indonesia yang bermutu, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggagas adanya laboratorium Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang baru saja diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr Endang Rahayu Sedyaningsih Sabtu (24/12). Laboratorium ini bakal dimanfaatkan untuk menguji keterampilan mahasiswa selengkap-lengkapnya sebagaimana seorang dokter.

Menkes menandatangani prasasti gedung OSCE
Menkes menandatangani prasasti gedung OSCE

Laboratorium tersebut menunjukkan bahwa UMM memang benar-benar concern terhadap kesehatan setelah beberapa waktu yang lalu diresmikan Rumah Sakit Pendidikan. “Ujung tombak dari bermutunya proses pembelajaran klinis bagi calon dokter adalah pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat. Karena itu laboratorium semacam ini sangat penting guna mempersiapkan praktisi di RS Pendidikan yang harus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” ungkap Endang, Sabtu (24/12).

Pelayanan tersebut diantaranya melalui pengobatan yang berbasia bukti (evidence based medicine)serta mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dan menggiatkan kegiatan penelitian kepada masyarakat. Menurutnya, pengembangan SDM kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan dan program pembangunan nasional secara keseluruhan.

Menkes menegaskan di era globalisasi persaingan adalah hal yang biasa. Hal ini terkait juga dengan fenomena banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Salah satu penyebab utama mereka melakukannya selain karena peralatan lebih lengkap dan kemampuan tenaga medis tapi juga karena masalah komunikasi antara pasien dokter. Dimana dalam sekali konsultasi bisa mencapai satu jam, sementara di Indonesia rata-rata 15 menit.

Pada kesempatan itu, Menkes mengajak para dokter untuk tidak terjebak pada rutinitas profesionalisme yang sempit. “Dokter banyak yang meyakini ilmu kedokteran hanya terfokus pada masalah penyakit. Padahal selain melakukan intervensi fisik, dokter idealnya juga harus berperan dalam intervensi moral dan sosial di tengah masyarakat dan menerapkan trias peran dokter. Hal ini pulalah yang diharapkan dapat terbangun di RS Pendidikan UMM,” imbuhnya.

Sementara itu, Dekan FK UMM dr Irma Suswati MKes mengatakan peresmian gedung OSCE memiliki nilai sangat strategis. “Fasilitas-fasilitas laboratorium dan sarana penunjang FK merupakan bagian dari upaya menyelaraskan antara teori dan praktik, sehingga lulusannya mampu mengaplikasikan dalam keluarga, industri maupun masyarakat,” ucap Irma.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) senilai Rp 3 milyar dan peresmian gedung kuliah bersama Fikes dan FK UMM. Hadir pula Wagub Syaifullah Yusuf yang mewakili gubernur untuk meresmikan Gedung Instalasi Rawat inap Klas III yang merupakan bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp 7 milyar. Tujuannya agar pelayanan kelas ekonomi segera dioperasionalkan. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content