Sebagaimana diketahui, beberapa hari yang lalu Kota Malang dihebohkan dengan penangkapan terduga pengikut aliran Islam radikal atau yang lebih dikenal dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Hal ini menjadi peringatan agar semua pihak bisa mengantisipasi dan berhati-hati. Untuk warga Kota Malang diharapkan semakin waspada dengan warga kos baru yang bisa saja disusupi oleh gerakan ISIS. Jangan semata-mata karena uang lalu warga terkecoh dengan masuknya anggota jaringan Islam radikal tersebut.
Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton dalam acara Sambung Rasa dengan Warga Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen setelah acara blusukan kampung, Minggu (29/3). Pria yang akrab disapa Abah Anton itu menambahkan, tamu yang berkunjung lebih dari 24 jam juga patut diwaspadai.
“Kalau ada hal-hal yang mencurigakan mengenai adanya jaringan Islam radikal, maka warga hendaknya bisa melaporkannya ke polsek terdekat atau aparat lain seperti Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja_red) atau aparat Linmas (Perlindungan Masyarakat_red). Mari jaga lingkungan kita agar selalu aman dan tentram,” imbuh Abah Anton.
Politisi PKB itu juga menghimbau kepada para orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya. “Selain untuk mengantisipasi adanya gerakan Islam radikal, pelajar juga sangat rawan terjadinya penggunaan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya_red),” himbau Abah Anton.
“HP (handphone/telepon seluler/telepon genggam_red) anak adalah salah satu media yang harus selalu diperiksa oleh para orang tua. Dalam mengantisipasi dan memberantas narkoba serta gerakan Islam radikal, peran warga sangat membantu. Mari bantu pemerintah dan aparat kepolisian dalam mengatasi berbagai masalah di masyarakat ini,” pungkas Abah Anton. (say/yon)
