Berita

1.030 Pelajar di Kota Malang Dapatkan Bantuan Kacamata

Klojen, MC PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk kembali memberikan bantuan kacamata gratis kepada pelajar yang membutuhkan. Bantuan kepada para pelajar di Kota Malang ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama dengan Branch Manager Alfamart Malang Dwesti Suhascaryo di Balai Kota Malang, Senin (15/6).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton secara simbolis memberikan bantuan kacamata, Senin (15/6)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton secara simbolis menyerahkan bantuan kacamata, Senin (15/6)

Sebanyak 1.030 pelajar di Kota Malang terlihat gembira atas bantuan kacamata gratis yang diberikan dalam apel pagi di Balai Kota Malang tersebut.Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu sangat mengapresiasi atas kepedulian dari Alfamart yang telah peduli dengan kesehatan mata terutama kalangan pelajar untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik.

Bantuan ini sangat penting karena turut berperan serta mendukung program Pemerintah Kota Malang untuk mencerdaskan anak-anak di Kota Malang. “Adanya bantuan kacamata ini sangat membantu anak-anak untuk lebih nyaman dalam melihat dan membaca. Dengan semakin baik dalam membaca, tentu lebih bermanfaat bagi anak-anak agar semakin cerdas,” Senin (15/6).

Terpisah, Dwesti Suhascaryo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang dilakukan Alfamart. Di seluruh Indonesia ada sebanyak 30.000 kacamata yang dibagikan, sedangkan di Kota Malang sendiri ada sebanyak 1.030.

“Sudah sejak Mei lalu dilakukan pemeriksaan kebutuhan kacamata di sekolah-sekolah di Kota Malang. Dari 2.969 siswa yang diperiksa, ada sebanyak 1.030 yang akhirnya diberi bantuan kacamata,” kata Dwesti.

Beberapa sekolah di Kota Malang yang mendapat bantuan adalah SDN Bareng 1 Malang, SMPN 8 Malang, SMPN 10 Malang, SMPN 17 Malang, SMPN 6 Malang, SDN Gadingkasri. Adanya bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang memiliki masalah mata agar bisa meraih masa depan yang lebih cerah.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar memeriksa mata dan kemudian memberikan kacamata. Lebih dari itu, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya bersama mengembangkan kemampuan akademis, karakter dan sistem pembelajaran,” tegas Dwesti.

Salah satu penerima bantuan kacamata, Dewi Sabrina Maulidia, mengaku jika ia selama ini mengalami kesulitan dalam membaca karena mengalami gangguan penglihatan. Dengan adanya bantuan ini ia merasa sangat gembira karena ia merasa lebih baik dalam melihat dan membaca.

“Kacamata ini membuat saya bisa semakin baik dalam melihat, tidak seperti berbelok-belok lagi. Saya yakin dengan seperti ini nilai saya di sekolah nanti akan lebih baik,” ujar Dewi. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content