Untuk pengamanan dan kelancaran arus mudik serta hal-hal lain yang bisa terjadi selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya mengaku siap untuk turut mengamankan Lebaran di daerah Jawa Timur bersama jajaran Polri.
Dalam hal ini TNI akan berkoordinasi dengan Polri, dan pihak TNI siap untuk menerjunkan prajuritnya berapapun yang diminta oleh Polri. Rencananya nanti tanggal 7 Juli 2015 akan diadakan rapat koordinasi dengan Polda Jatim di Surabaya untuk membahas pengamanan Lebaran.
Demikian yang disampaikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Eko Wiratmoko disela-sela acara buka puasa bersama di Makorem 083/Baladhika Jaya Malang, Senin (6/7). Menurutnya, ada 30 ribu prajurit TNI di Jatim, dan jika diperlukan akan siap untuk diturunkan.
“Semua prajurit TNI akan kami siagakan meski peran kami hanya memonitoring atau mem-back up saja, karena tugas utama pengamanan Lebaran ada di jajaran Kepolisian. Akan tetapi, kami tetap akan memantau titik-titik yang kemungkinan rawan terjadi tindak kriminalitas,” imbuh pria ramah itu, Senin (6/7).
Yang perlu diantisipasi selama Lebaran, kata Eko, yaitu macet, begal dan pencurian. Hal-hal tersebut harus diantisipasi dan jangan sampai terjadi. “Kita harus berhati-hati agar kejadian seperti itu tidak terjadi. Warga masyarakat juga perlu waspada dan siaga,” imbaunya.
Sedangkan untuk pengamanan Lebaran, lanjut Eko, pihaknya juga menggandeng beberapa pihak terkait seperti halnya Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan setempat. “Kami harap pada Lebaran ini situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat merasa aman dan tenang,” pungkasnya. (say/yon)
