Klojen, MC – Sukses mengembangkan budidaya lele dengan kolam terpal, penyuluh pertanian Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang Anas Setyawan kini mengembangkan budidaya ikan nila di kolam terpal. Budidaya ikan nila di kolam terpal ini adalah untuk menyiasati semakin sulitnya mencari lahan luas di Kota Malang, Jumat (3/6).
Meski belum sepopuler ikan lele, diungkapkan oleh Anas bahwa budidaya ikan nila di kolam terpal sangat menjanjikan. Dari beberapa kali uji coba yang dilakukan, ikan nila sangat cocok dibudidayakan dengan kolam terpal. “Dalam uji coba yang saya lakukan, satu kolam dapat menampung sebanyak 200 ekor nila,” terang Anas, Jumat (3/6).
Dengan sistem penebaran seperti itu ikan nila sudah bisa dipanen saat usia empat bulan dengan ukuran yang banyak dicari pasar. Berbeda dengan ikan lele yang bisa ditebar dalam jumlah yang banyak dalam ukuran kolam diameter dua meter persegi, ikan nila tidak bisa.
“Di kolam biasa untuk ukuran satu meter biasanya kapasitas nila hanya 10 ekor, di pelihara di kolam terpal kapasitas per meter perseginya bisa semakin banyak,” kata Anas.
Meski jumlah per kolam lebih sedikit dibandingkan lele, nila memiliki nilai jual yang lebih bagus dibandingkan ikan lele. Ikan nila juga lebih mudah dibudiyakan karena tidak memiliki sifat kanibal sebagaimana lele.
“Setelah sukses melakukan ujicoba dalam skala kecil, saya rencananya akan bagikan ilmu budidaya ikan nila di kolam terpal kepada para peternak ikan di Kota Malang,” tegas Anas.
Di Kota Malang sendiri, Anas mengetahui saat ini ada sekitar 100 peternak ikan. Namun untuk yang membudidayakan ikan nila dalam kolam terpal masih belum ada. Dengan sistem ini ia berharap bisa membantu petani di Kota Malang untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik. (cah/yon)
Assalamualaikum, permisi min,. Saya mau minta no tlp dan alamat nya Bpk Anas, saya mau belajar beternak ikan nila, tolong bantuannya di balas di email saya, shewotbro@gmail.com. Trims
tolong ini dijawab. gimana cara bisa bergabung menjadi peternak nila