Berita

Sudah Saatnya Mereplika dan Menerapkan Langsung

Bandung, MC – Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2016 yang digelar di Pusat Dakwah Agama Islam (Pusdai) Kota Bandung secara resmi dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI, Asman Abnur, SE, M.Si didampingi oleh Ketua Ombudsman RI, Gubernur Jawa Timur, Walikota Bandung serta Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Selasa (25/10).

Walikota Malang H. Moch. Anton saat menandatangani MoU Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
Walikota Malang H. Moch. Anton saat menandatangani MoU Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2016

Acara yang dilangsungkan selama dua hari sejak tanggal 26-27 Oktober 2016 tersebut dihadiri oleh para kepala daerah  di kabupaten/kota se-Indonesia dan diperkirakan akan menyedot 3.000 pengunjung.

Walikota Malang H. Moch. Anton turut hadir dalam forum nasional ini dalam rangka penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding_red) Replikasi Inovasi Pelayanan Publik bersama 58 kabupaten/kota lainnya yang telah dipilih Kementerian PANRB.

Terpilihnya Kota Malang ini menjadi sebuah kebanggaan karena telah dipercaya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PANRB RI menjadi salah satu dari 58 kabupaten/kota lainnya di Indonesia sebagai role model penyelenggaraan pelayanan publik.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri PANRB RI Nomor 191 Tahun 2016 Tentang Penetapan 59 Kabupaten/Kota Sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Disampaikan Walikota Malang yang kerap di sapa Abah Anton itu, terpilihnya Kota Malang ini merupakan wujud apresiasi dari pemerintah pusat akan kualitas pelayanan publik yang dinilai cukup baik. “Ke depan, dengan ditunjuknya Kota Malang sebagai role model peningkatan kualitas pelayanan publik, maka saya berharap agar seluruh SKPD yang berfungsi sebagai pelayan publik dapat terus bekerja keras, cerdas dan cepat demi terwujudnya peningkatan indeks kepuasan masyarakat Kota Malang” jelas Abah Anton.

Disisi lain, Menteri Asman Abnur menyampaikan bahwa saat ini sudah saatnya melakukan replika atau meniru langsung inovasi bidang pelayanan publik yang telah diciptakan para inovator demi peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah. “Sudah bukan zamannya lagi untuk studi, tapi harus langsung direplika dan diterapkan,” tegas Menteri Asman.

“Para inovator yang hadir di sini saat ini sengaja kami undang untuk menularkan ilmu-ilmunya serta berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada semua peserta kegiatan ini agar dapat diterapkan di daerahnya masing-masing” tambahnya.

“Ke depan saya berharap agar para ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak lagi main-main dengan pelayanan publik, serta tidak lagi memanfaatkan pelayanan publik sebagai alat untuk mencari uang. Karena pelayanan publik itu merupakan hak dari masyarakat,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah  satu wujud dari upaya pelaksanaan reformasi birokrasi,  karena saat ini reformasi birokrasi sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan dari dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content