Berita

Pengurus NU Kota Malang Periode 2017-2022 Dilantik

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang H. Moch Anton menghadiri Pelantikan dan Pembukaan Muskercab I Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kota Malang masa khidmat 2017-2022 di Gedung Graha Politeknik Negeri Malang (Polinema), Sabtu (18/2).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton foto bersama pengurus PCNU yang baru dilantik

Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Komandan Kodim 0833 Malang Kota Letkol Arm. Aprianko Suseno, Ketua DPRD Kota Malang,  Arief Wicaksono serta para pimpinan Forkopimda tampak hadir dalam acara pelantikan.

Acara pelantikan terasa istimewa, karena beberapa tokoh besar NU seperti Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah dan beberapa nama besar lain juga turut hadir.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton dalam sambutannya berharap agar PCNU Kota Malang bisa terus berkembang dengan cara menjalankan roda organisasi dengan baik. Berbagai kegiatan yang dirancang dan sudah dijalankan juga diharapkan menjadi momen untuk konsolidasi, sehingga dengan organisasi yang kuat, bisa membuahkan hasil yang maksimal.

“Sebagai organisasi sosial keagamaan, sangat wajar jika NU selama ini berperan dalam mendukung kemajuan bangsa dan masyarakat Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Abah Anton.

Abah Anton juga menekankan kepada para pengurus PCNU Kota Malang agar terus meningkatkan pemberdayaan serta senantiasa mengasah sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. “Apa yang dilakukan NU juga selaras dengan cita Malang Kota Bermartabat,” imbuhnya.

Dalam acara pelantikan pengurus PCNU Kota Malang yang disaksikan ratusan warga Nahdliyin itu, Abah Anton dikukuhkan menjadi bendahara organisasi, sedangkan Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji dilantik menjadi Wakil Ketua PCNU masa khidmat 2017-2022.

Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya berpesan kepada seluruh pengurus yang dilantik agar bisa menjalankan tugas dengan baik. Karena menurutnya, menjadi pengurus PCNU memikul tanggung jawab besar yang tidak saja berkaitan dengan umat, namun juga tanggung jawab kebangsaan.

“Kita juga harus memegang teguh empat prinsip yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Insaniyah dan satu yang penting adalah Ukhuwah Nahdliyah,” pesan Kyai Ma’ruf.

Dalam kesempatan tersebut Kyai Ma’ruf juga mengingatkan banyaknya aliran dan pemikiran yang menyimpang, sehingga kehadiran para ulama sangat dibutuhkan untuk meluruskan hal tersebut. “Selain itu NU juga harus inovatif dan kreatif dalam menjalankan roda organisasi,” pesan pria yang juga menjabat Ketua MUI itu.

Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH. Mutawakkil Allallah berharap agar PCNU Kota Malang bisa menjadi contoh pengembangan NU di kawasan perkotaan atau urban.  “Saya yakin Kota Malang bisa menjadi contoh PCNU perkotaan di Jawa Timur,” kata Kyai Mutawakkil.

PWNU Jawa Timur optimis dengan banyaknya intelektual yang ada di Kota Malang dan dukungan dari perguruan tinggi, serta diselaraskan dengan misi dari PCNU harapan menjadikan Kota Malang sebagai percontohan bisa direalisasikan.

Sementara itu, berkaitan dengan masalah pendidikan bagi warga Nahdliyin, Direktur Polinema Tundung Subali membuka lebar bantuan kepada warga Nahdliyin yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. “Kami sangat mendukung jika ada warga NU mau dan berkeinginan untuk menimba ilmu yang tinggi,” kata Tundung.

Ketua Tanfidizyah PCNU Kota Malang KH. Isroqunnajah juga berharap kepada pengurus yang sudah dilantik agar bersama-sama menyukseskan program pada lima tahun mendatang. Beberapa terobosan seperti mendirikan perusahaan dan penguatan basis perekonomian lainnya diupayakan agar ke depan PCNU bisa bermanfaat bagi masyarakat. (say/yon)

1 Comment
  1. Abdul 4 years ago
    Reply

    Assalamualaikum wr wb
    Mohon maaf mau tanya
    Ngaji rutinan Minggu pagi dimulai kapan?
    Cukup itu saja ??
    Assalamualaikum wr wb

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content