Kedungkandang (malangkota.go.id) – Sedekah Bumi adalah salah satu ritual umat Khonghucu yang digelar setiap tahun. Ritual ini digelar juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas berkah yang melimpah dari bumi.
Tahun 2017 ini upacara sedekah bumi di Klenteng Eng An Kiong menyalurkan santunan kepada kurang lebih sepuluh ribu warga kurang mampu di Kota Malang, Selasa (5/9). Hal ini sekaligus adalah sebagai rasa kepedulian serta ingin membantu sesama umat manusia.
Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Bonsu Anton Triyono kepada awak media saat ditemui setelah acara sedekah bumi. Menurutnya, dibanding tahun 2016 lalu, jumlah warga penerima sedekah menurun sekitar 2.000 orang. “Kami bersyukur sekali atas berkurangnya jumlah penerima ini,” ucapnya.
“Dengan berkurangnya penerima bantuan ini, berarti jumlah angka kemiskinan di Kota Malang juga berkurang. Ini juga merupakan keberhasilan pemerintah daerah, karena sudah meningkatkan ekonomi masyarakat secara signifikan. Untuk tahun depan, kami juga berharap jumlah penerima bantuan ini berkurang,” harap Bonsu Anton.
Ditambahkannya, pihak Klenteng Eng An Kiong akan terus bergandengan tangan dengan pemerintah, khususnya Pemkot Malang dalam berbagai program untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat. “Semoga yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi penerimanya dan membawa berkah tersendiri bagi umat Khonghucu,” harapnya lagi.
Pada acara sedekah bumi di Klenteng Eng An Kiong yang ada di Jl. R. E. Martadinata ini, ribuan warga sejak pagi sudah mengantre di depan pintu masuk klenteng. Warga, mulai anak-anak hingga orang dewasa seakan tak merasakan teriknya matahari agar bisa menerima paket bantuan.
Salah satu warga penerima paket bantuan sembako, Juwariyah (45) mengaku sudah dua tahun ini menerima bantuan di upacara sedekah bumi. Wanita paruh baya ini mengaku bahwa paket bantuan yang ia terima ini akan dikonsumsi bersama keluarganya. (say/yon)
