Artikel

Oozter, Alat Bebaskan Buah dan Sayur Dari Mikroba

Klojen (malangkota.go.id) – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya Malang berhasil membuat alat yang bisa membebaskan buah dan sayur dari mikroba menggunakan sarana air ozon. Mereka adalah Dimas Tri Ardiyanto, Singgih Mahardika, Bagus Wisnu, Casilda Aulia Rahmadina, dan Faidiyatul Andika Nuriya yang telah berhasil merancang alat bernama Oozter beberapa waktu lalu itu.

Dua mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang penemu Oozter memperlihatkan buah yang telah melalui proses pengozonan

Dengan alat yang tersebut, buah dan sayur yang telah melalui proses proses pengozonan akan lebih sehat serta mempunyai daya tahan lebih lama.

Buah dan sayur tersebut akan bertahan dalam keadaan tidak membeku atau di luar ruangan, serta akan terlindungi dari serangan virus atau mikroba sehingga lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Oozter merupakan alat sterilizer dan coating room pada buah dan sayur dengan menggunakan teknologi dielectric barrier discharge, serta dikombinasikan dengan edible coating. Alat ini efektif dalam menghilangkan mikroba, karena ozon mampu masuk ke dalam sel mikroba dan memecah dinding sel bakteri.

Dimas, salah satu dari mahasiswa FTP UB Malang tersebut mengungkapkan bahwa edible coating dapat menurunkan aktivitas air pada permukaan bahan, sehingga kerusakan oleh mikro organisme dapat dihindari, karena terlapisi coating yang dapat memperbaiki struktur permukaan bahan,

“Dengan demikian pemukaan bahan menjadi lebih mengkilat, mengurangi dehidrasi, dan susut bobot buah dapat dicegah. Selain itu dapat mengurangi kontak oksigen dengan bahan, sehingga oksidasi atau ketengikan dapat dihambat, dan sifat asli dari produk tidak mengalami perubahan,” imbuhnya, Sabtu (31/03).

Cara kerja dari sistem ini, tambahnya, pertama buah dimasukkan ke dalam ruang pencucian yang sudah ada airnya, kemudian alat dinyalakan. Saat ozon mengalir dari alat tersebut ke ruang pencucian, maka buah akan tercuci dengan air ozon, dan disitulah bakteri-bakterinya berkurang.

“Berikutnya, buah dimasukkan ke ruang coating sehingga buah terbebas dan terlindungi dari bakteri. Dengan alat ini, selain buah dan sayur dijamin kesehatannya, juga akan mempunyai daya tahan lebih lama, yaitu antara satu hingga dua minggu meski disimpan di luar ruangan,” jelasnya lebih lanjut.

Ke depan, diharapkan alat ini bisa dimanfaatkan oleh para pihak yang membutuhkan, seperti halnya super market dan masyarakat lain pada umumnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content