Berita

Bulog Sub Divre Malang Jamin Kebutuhan Pokok Warga Terpenuhi

Sukun (malangkota.go.id) – Perum Bulog Sub Divre Malang menjamin sejumlah kebutuhan pokok masyarakat akan terpenuhi, terutama beras untuk enam bulan ke depan bagi warga yang ada di lima kabupaten-kota. Hingga saat ini, setidaknya ada 26 ribu ton beras yang ada di gudang Bulog, beberapa kebutuhan lain seperti minyak goreng, gula dan tepung yang siap diterjunkan ke pasar.

Wali Kota Malang foto bersama Kepala Bulog Sub Divre Malang, dan Satgas Pangan sebelum memberangkatkan armada yang mengangkut sembako untuk disalurkan ke pasar rakyat

Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog Sub Divre MalangFachria Latuconsina usai launching kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium, Kamis (03/01/2019) di area gudang Bulog Sub Divre Malang.

Kemarin, Bulog menerjunkan tiga truk yang berisi 15 ribu ton beras dan kebutuhan lain seperti gula, minyak goreng dan tepung ke tiga pasar rakyat di Kota Malang, yaitu pasar besar, pasar Blimbing dan pasar Dinoyo. “Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat itu akan dijual di bawah harga pasar yang sekaligus untuk menekan merangkaknya harga-harga,” imbuhnya.

Masyarakat juga diimbau agar tidak resah dan tidak terpengaruh kabar di media sosial terkait adanya kelangkaan beras dan beberapa kebutuhan lain di pasar. Karena hingga saat ini tim pengendali inflasi daerah yang didalamnya ada satgas pangan akan terus bekerja keras untuk memantau ketersediaan aneka kebutuhan warga masyarakat, sehingga tidak terjadi kelangkaan.

Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji juga menekankan bahwa kemungkinan terjadinya kelangkaan beras di pasar sangat kecil. Stok beras di gudang Bulog saat ini, disampaikan pria berkacamata itu sekitar 26 ribu ton dan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras warga selama enam bulan ke depan.

Operasi pasar seperti ini, lanjut Sutiaji, akan selalu digelar oleh pihak Bulog saat dibutuhkan sewaktu serta ketika ada indikasi naiknya harga kebutuhan. “Selain itu, tim satgas pangan dan tim pengendali inflasi daerah juga akan terus memantau harga-harga di pasar, yang sekaligus untuk mempersempit ruang gerak para spekulan,” pungkas Sutiaji. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content