Klojen (malangkota.go.id) – Guna melestarikan seni budaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Pekan Cipta Seni di Kota Malang yang diikuti sekitar 6.000 peserta dari berbagai sekolah. Selain untuk pembinaan dan pelestarian seni budaya, dari event ini juga diharapkan dapat memotivasi para pelaku seni, budayawan, pemerhati seni dan organisasi kesenian.
Selain itu juga diharapkan juga terbentuk generasi milenial yang berbudaya dan berprestasi, karena Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah budaya yang serius, berupa homogenisasi budaya. Hal ini akibat globalisasi dari luar maupun dari dalam yang berupa lunturnya apresiasi dan krisis kemaknaan terhadap budaya bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Beberapa hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat menghadiri Gebyar Cipta Seni yang digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jumat (26/04/2019). Ditegaskannya, Jawa Timur sebagai salah satu pusat budaya atau kaya dengan aneka budaya bangsa harus terus dipertahankan dan lestari.
Dalam konteks ini, Emil mengajak kaum muda atau kalangan milenial turut memiliki andil besar untuk mewujudkannya. Karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda sebagai penyambung tongkat estafet kebangsaan. “Event ini adalah salah satu formulasi dan upaya konkret dari Pemprov Jawa Timur untuk menjaga serta melestarikan seni budaya warisan dari para leluhur,” ungkapnya.
Pada perhelatan ini, tak kurang dari 6.000 pelajar mengikuti festival seni yang meliputi seni pawai budaya, musik dan tari tradisi, teater, paduan suara, musik kasidah dan lain-lain.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dalam sambutannya mengatakan, melalui acara seperti ini dapat meningkatkan kesadaran, kecintaan dan pemahaman akan keanekaragaman seni budaya daerah yang menjadi identitas bangsa.
Melalui cipta seni ini, pria berkacamata itu mengatakan tentu para pelaku dan penggiat seni akan bergeliat untuk terus berkarya, guna melestarikan seni budaya yang akan diwariskan bagi kaum muda. “Sehingga nantinya akan terlahir generasi bangsa yang berbudaya, berprestasi dan berkarakter di masa yang akan datang,” pungkas pria yang akrab disapa Bung Edi ini. (say/yon)