Info Umum

Kemenpora Apresiasi Kejurnas Pencak Silat Malang Championship 1

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Kejuaraan Nasional Pencak Silat, Malang Championship 1 yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang dari tanggal 22-23 Juni 2018 mendapat apresiasi positif dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, karena event seperti ini adalah ajang untuk menjaring atlet berbakat dan berprestasi.

Kejurnas Pencak Silat

Selain akan terus menjaring dan melahirkan banyak atlet berkaliber nasional dan internasional, Kemenpora juga akan terus memacu pariwisata olahraga (sport tourism) melalui berbagai kejuaraan olahraga yang digelar.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta usai pembukaan Kejuaraan Nasional Pencak Silat di GOR Ken Arok Kota Malang, Sabtu (22/06/2019) menyampaikan bahwa hampir setiap kejuaraan olahraga, khususnya pencak silat saat ini antusiasnya sangat tinggi.

Pasalnya, banyak dampak positif dari sebuah kejuaraan olaharaga, terutama bagi daerah, seperti halnya untuk menguatkan dan mempromosikan potensi wisata, baik wisata alam hingga wisata budaya dan kuliner. Elemen terkait pun akan digandeng dan didorong guna mewujudkan semua itu, sehingga event olahraga akan berdampak positif untuk berbagai sektor.

Setiap peserta kejuaraan, lanjut pria berkacamata itu, tentu tidak hanya didampingi para pelatih, tapi juga anggota keluarga lain, dan hal ini merupakan suatu potensi, serta kesempatan bagi daerah untuk mengenalkan aneka destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, kuliner dan budaya, sehingga daerah tersebut akan lebih maju dan lebih berkembang lagi nantinya.

Sedangkan untuk menjaring berbagai atlet berkaliber nasional dan internasional, Raden mengaku jika pihak Kemenpora akan terus menggelar berbagai kejuaraan, serta akan memberikan penghargaan khusus bagi atlet yang berprestasi.

“Terutama penjaringan dari berbagai daerah, karena pada dasarnya potensi atlet ini cukup besar dan itu terwujud karena KONI serta pemda bekerja dengan baik. Kami berharap hal tersebut terus dijaga, dilakukan dan bahkan ditingkatkan agar para atlet Indonesia lebih bisa berbicara lebih banyak di berbagai kompetisi,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content