(malangkota.go.id) – Setelah berlangsung selama kurang lebih satu bulan, masa tugas Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) Pertamina tahun 2019 berakhir. Sejak dimulai pada 21 Mei 2019, Satgas RAFI telah melayani kebutuhan energi bagi masyarakat, baik untuk kebutuhan transportasi maupun kebutuhan memasak.
“Kami bersyukur untuk kinerja pejuang energi Satgas RAFI 2019 di MOR V yang kompak, saling bahu membahu, memastikan energi bisa dinikmati oleh masyarakat selama masa satgas. Tentu masih ada yang harus dievaluasi dan ditingkatkan, tapi kami juga bangga atas apa yang telah dicapai,” ungkap Rustam Aji, Unit Manager Communication & CSR MOR V.
Rustam menyatakan, secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline di Jawa Timur selama masa satgas mengalami peningkatan sebesar 16 persen dari rata-rata harian yang sekitar 12.900 KL menjadi 15.000 KL. Kenaikan tertinggi Gasoline terjadi pada Pertamax sebesar 27 persen, disusul Pertamax Turbo 20 persen, serta Premium 17 persen dan Pertalite 13 persen.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah banyak yang memilih BBM berkualitas dengan RON tinggi, karena lebih mendukung performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik. Kami menyampaikan apresiasi pada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina,” kata Rustam.
Sementara untuk jenis Gasoil, disampaikan Rustam mengalami penurunan hingga 4 persen karena banyak industri yang menghentikan operasi kendaraannya selama masa mudik. Namun demikian, konsumsi Dex yang dikonsumsi kendaraan pribadi, tetap mengalami kenaikan hingga 17 persen.
“Selain Gasoil, konsumsi Avtur di DPPU Juanda selama masa satgas juga mengalami penurunan, 11 persen di bawah rata-rata harian normal,” ungkap Rustam.
Pada kondisi normal, rata-rata harian Avtur yang sekitar 970 KL menjadi 865 KL. “Namun pada saat puncak mudik, di Juanda sempat ada kenaikan penjualan Avtur sebesar 22 persen pada 30 Mei 2019. Pada hari itu penyaluran Avtur mencapai 1.180 KL,” tambah Rustam.
Selain layanan BBM, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG PSO di Jatim selama masa satgas yang naik sebesar 7 persen dibandingkan rata-rata kondisi normal. Pada kondisi normal, penyaluran LPG 3kg di Jatim sebesar 3.780 MT atau sekitar 1,26 juta tabung per hari.
“Kenaikan penyaluran LPG 3kg di Jatim terjadi pada H-2 Lebaran, dengan penyaluran setara 1,5 juta tabung 3kg, naik 21 persen dari normal,” tambahnya.
Sejak bulan Mei, Pertamina MOR V sudah melakukan penambahan fakultatif untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Begitu juga di bulan Juni, Pertamina sudah salurkan lebih banyak dari biasanya sebagai antisipasi tradisi mudik, dan juga Lebaran Ketupat di beberapa wilayah. Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur, dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga pelayanan energi pada masa Ramadhan dan Idul Fitri berjalan lancar. Apabila masyarakat membutuhkan informasi lebih detail atau hendak memberikan masukan, dapat menghubungi Pertamina Call Center di 135,” tutup Rustam. (say/yon)