Berita

Kampung Tangguh RW 4 Kelurahan Karangbesuki Diresmikan

Sukun (malangkota.go.id) – Saat meresmikan Kampung Tangguh di RW 4 Kelurahan Karangbesuki, Minggu (28/06/2020), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berpesan kepada seluruh warga masyarakat agar tetap selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal ini ditekankannya meski Kampung Tangguh yang ada di Jl. Terusan Sigura-gura tersebut tergolong zona hijau di antara sekian kampung di Kota Malang.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memukul gong tanda diresmikannya Kampung Tangguh di RW 4 Kelurahan Karangbesuki

Pria berkacamata itu juga mengimbau semua pihak untuk terus bersinergi dan saling menguatkan, seperti dalam hal pendataan program pengelolaan penyakit kronis (prolanis), orang dengan penyakit bawaan yang diderita atau comorbid, serta orang yang rentan terjangkit Covid-19. “Jangan senang dengan label zona hijau, tapi bagaimana mempertahankan dan upaya penguatannya seperti apa,” imbuhnya.

“Jika sampai ada warga yang terpapar atau positif Covid-19, maka tracing dan tracking harus segera dilakukan dengan cepat. Di kampung ini saya sangat mengapresiasi karena semua ketangguhan relatif berjalan dengan optimal. Seperti adanya rumah isolasi mandiri, pengecekan suhu badan setiap warga yang masuk kampung, dan ketahanan pangan serta informasi,” urai Sutiaji.

Di kampung ini juga telah ada inovasi di bidang pendidikan yang memanfaatkan Balai RW untuk sarana pendidikan anak yang menerapkan protokol kesehatan secara baik, sehingga selama libur sekolah, anak-anak ini tidak stres dan tetap bisa belajar. Hal ini terkait pentingnya pendidikan bagi calon generasi bangsa yang harus terus berjalan serta berkualitas, guna melahirkan generasi masa depan yang sesuai harapan bersama.

Wali Kota Malang juga mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 seperti ini jumlah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat dan sampai saat ini ada sekitar empat kasus. “Pemicunnya bermacam-macam, seperti halnya karena stres karena waktu banyak dihabiskan di rumah dan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Selain itu, angka kehamilan juga naik sehingga data-data seperti ini harus diurai dan dipetakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” pesannya.

Sutiaji juga menekankan agar warga masyarakat tidak terlalu takut atau panik yang berlebihan. Menurutnya, selama protokol kesehatan diterapkan dengan baik, maka beraktivitas saja secara normal. “Yang biasanya ke pasar, ke kantor, atau beraktivitas lain, silahkan saja. Dengan demikian roda ekonomi tetap bergeliat. Yang tak kalah penting, kita harus cepat, tepat dan cerdas dalam berbagai hal,” pesannya. (say/yon)

You may also like

Skip to content