Artikel

Berbagi Sayur Gratis, Cara Warga Bareng Membantu Sesama

Klojen (malangkota.go.id) – Mengusung konsep ‘Indahnya Kebersamaan – Jangan Takut Miskin karena Berbagi yang dilaksanakan di kawasan Bareng, Minggu (19/7/20), warga RT 08/RW 8 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang berhasil menggugah semangat saling berbagi kepada sesama di tengah pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan tetap diterapkan saat kegiatan di Bareng

Memanfaatkan setiap jengkal lahan yang tersisa dengan menanam pohon atau sayuran yang bermanfaat, warga RT 08 RW 08 dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan. Melimpahnya hasil panen yang dapat dipetik dari kebun warga sampai bisa disumbangkan setiap minggunya kepada warga yang membutuhkan hingga menjangkau satu RW bahkan satu kelurahan.

Inisiator kegiatan, Joko Setio mengungkapkan sayur mayur yang dibagikan ini adalah hasil dari tanaman warga RT 08 di sekitar rumah. Berbagai macam sayuran dibudidayakan mulai dari bayam, kangkung, tomat, kecambah hingga daun kelor. “Sudah sejak bulan Maret 2020, saat awal pandemi Covid-19 kami berbagi sayur setiap Minggu. Alhamdulilah sampai hari ini bisa tetap konsisten dilakukan,” ungkap Joko, Minggu (19/7/2020).

Meski berada di kawasan padat penduduk di antara gang-gang sempit, ternyata keikhlasan warganya sangat luar biasa. Banyaknya sayuran yang berhasil dikumpulkan membuat bantuan tidak hanya untuk warga RT 08 saja, namun sudah menjangkau tingkat RW bahkan kelurahan. “Kami tidak pernah meminta untuk dibantu, tapi alhamdulillah sampai hari ini masih ada saja sayur mayur yang bisa dibagikan setiap Minggu,” tambahnya lagi.

Kegigihan warga dalam membantu sesama ini saat ini berbuah manis dengan semakin banyaknya bantuan yang berdatangan termasuk dari pihak luar, diantaranya adalah dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH). “Keikhlasan warga dalam memberikan bantuan itu yang membuat kami yakin masih bisa terus menggelar kegiatan seperti ini di saat pandemi Covid-19,” kata Joko.

Pandemi Covid-19, diakui Joko memang banyak berpengaruh di sektor ekonomi termasuk di wilayah Bareng. Banyaknya pemutusan hubungan kerja dan juga orang yang tiba-tiba tidak memperoleh penghasilan menjadi kenyataan yang harus dihadapi. “Melalui kegiatan berbagi seperti ini yang bisa kami lakukan untuk membantu sesama. Bisa membantu sesama adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya,” tegas Joko. (cah/yon)

You may also like

Skip to content