Berita

Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang Ditargetkan Terus Meningkat

Klojen (malangkota.go.id) – Untuk terus menekan penyebaran Covid-19 dibutuhkan kebersamaan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selama vaksin virus tersebut belum ditemukan, maka vaksin yang efektif saat ini adalah disiplin seperti menggunakan masker dan berpola hidup sehat.

Penyerahan sertifikat halal dan hasil verifikasi usaha jasa wisata-tempat olahraga Kota Malang oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (dua dari kanan)

Hal itulah yang ditekankan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara Penyerahan Sertifikat Halal dan Hasil Verifikasi Usaha Jasa Wisata-Tempat Olahraga Kota Malang dalam adaptasi kebiasaan baru di Hotel Shalimar Kota Malang, Jumat (07/08/2020). Pada kesempatan ini, 51 pengelola usaha telah menerima sertifikat halal dan hasil verifikasi yang selanjutnya akan mulai mengoperasikan usahanya.

Usai acara ini, Wali Kota Malang mengatakan semua usaha yang sudah mulai beroperasi harus secara ketat menerapkan protokol kesehatan. “Dalam pelaksanaannya, tentu akan diawasi oleh Satgas Covid-19 dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas. Diawali dengan teguran, jika masih melanggar, maka tempat usaha yang bersangkutan bisa ditutup atau bahkan dicabut izin usahanya,” tegas pria berkacamata itu.

Dengan mulai beroperasinya sejumlah tempat usaha ini, imbuh Sutiaji, maka ekonomi di Kota Malang akan terus bergeliat naik secara perlahan. “Jika semua berjalan baik, maka hingga akhir tahun ini ekonomi di Kota Malang ditargetkan naik antara tiga hingga empat persen. Ini semua dapat terealisasi dengan baik jika semua pihak memiliki tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi,” urainya.

“Namun apabila sebaliknya, maka bisa dimungkinkan di Kota Malang diberlakukan lagi PSBB. PSBB mungkin tidak lagi 14 hari tapi bisa sampai 2 bulan. Yang menentukan pertumbuhan ekonomi dan diberlakukan lagi PSBB atau tidak, adalah kita semua,” jelasnya.

Sutiaji juga sempat menyinggung pertumbuhan serta turunnya perekonomian nasional. Kalau ekonomi nasional minus lima berkepanjangan, maka banyak sektor ekonomi yang akan tersendat. Seperti keterlambatan pembayaran gaji ASN, TNI, Polri hingga swasta. “Kita tidak ingin itu terjadi, dan oleh sebab itu, semua pihak harus menyadarinya,” tandasnya. (say/yon)

You may also like

Skip to content