Berita

Wali Kota Sutiaji Pilih 10 Terbaik Lomba TikTok HUT Kota Malang

Malang, (malangkota.go.id) – Kompetisi TikTok Piala Wali Kota 2021 yang diselenggarakan oleh Jatim Times bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang memasuki babak penjurian dan telah ditetapkan 10 pemenang. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji menilai secara langsung karya-karya para pengirim video kompetisi TikTok di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Selasa (4/5/2021).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji saat menjadi juri dari karya-karya pengirim video kompetisi TikTok Piala Wali Kota 2021

Wali Kota Sutiaji berharap dapat memperlihatkan bahwa dengan kebijakan dan sentuhan yang tepat media sosial dapat menjadi platform yang sangat bermanfaat. Tujuan dari kompetisi TikTok ini untuk mewadahi kreativitas masyarakat dalam membuat karya-karya yang menarik.

|Selain itu diharapkan dapat memberikan impact yang positif terhadap citra Kota Malang. Wali Kota Malang bersama Jatim Times memberikan hadiah uang tunai total Rp10 juta untuk 10 orang pemenang dan terdapat voucher belanja. “Juara satu hingga tiga nantinya akan mendapat Piala Wali Kota. Penilaian dalam penjurian ditentukan dari aspek orisinal karya, kualitas gambar, kreativitas dan pesan yang ingin disampaikan,” ujar Sutiaji.

Menurut Sutiaji, saat ini telah masuk dalam dunia informasi dan zaman juga ditentukan oleh generasinya. Sebagai generasi informasi di mana kekuatan bermedia sosial sangat luar biasa. “TikTok yang dulu mungkin dipandang sebelah mata, sekarang sudah beralih. Bagaimana selain informasi di-update orang melihat gambar dapat mengartikulasikan dari sebuah kebijakan, sebuah pesan moral yang singkat, padat tapi bisa mengena,” jelas Sutiaji.

Kompetisi ini belum ada daerah, baik kabupaten dan kota di Indonesia. Harapannya Kota Malang dapat menginspirasi daerah lainnya. Adapun tema-tema yang menjadi highlight dalam kompetisi ini adalah presensi terhadap kebijakan Pemkot Malang, kenangan manis di Kota Malang, wisata di Kota Malang, kuliner, geliat pendidikan di Kota Malang, budaya dan alasan mengapa ingin berkunjung ke Malang.

“Ini mungkin akan terus berlanjut. Kita ditantang terus oleh zaman bahwa kita harus mampu memberikan warna. Kita tidak berada pada arus tapi kita justru dapat mewarnai zaman,” tambah Sutiaji.

Sutiaji juga memberi apresiasi kepada Jatim Times yang telah menginisiasi kegiatan ini sehingga dengan inisiasi tersebut masyarakat bergerak dan tergerak. “Asalnya opini TikTok itu kan seakan-akan dipandang sebelah mata, tapi sekarang menjadi sesuatu yang sangat membantu terhadap publishing kebijakan, terhadap potensi Kota Malang,” sambungnya lagi.

Dari beberapa tanyangan video yang ikut berkompetisi, apabila dilihat dari kecerahan gambar, ketajaman berpikir, dan kreativitas serta pesan yang disampaikan cukup menarik. Hal yang baik ini akan terus dikuatkan, golnya adalah menjadikan masyarakat madani karena saat ini telah masuk dalam dunia informasi.

“Selamat dan sukses, berkarya dan berinovasi jangan pernah berhenti, jangan pernah putus asa kalau saat ini belum menang itu sesungguhnya kesuksesan yang tertunda,” tutup Sutiaji. (eka/ram)

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content