Malang, (malangkota.go.id) – Selama perayaan Hari Raya Idulfitri, PT Pertamina Depo Malang akan menyiapkan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 7.200 kilo liter yang disimpan di 10 tangki timbun BBM sebelum dikirim dengan mobil tangki. Hingga Maret 2021, konsumsi tertinggi pemakaian BBM masyarakat didominasi jenis Pertalite sebesar 67 persen. Sedangkan kebutuhan masyarakat atau distribusi BBM setiap hari mencapai 19.000 kilo liter.
Beberapa hal itu yang disampaikan Fuel Terminal Manager Depo Pertamina Malang, Sidhi Pratomo Harja pada Sabtu (8/5/2021). Mengacu kepada tingkat penjualan tahun 2020 yang mencapai 85 persen dan hingga bulan Maret 2021 sebesar 95 persen, maka tahun ini diprediksi kenaikan kebutuhan BBM tidak akan melebihi 5 persen. Karena aktivitas masyarakat relatif normal terutama dengan adanya aturan larangan mudik Hari Raya Idulfitri.
Meski demikian, Sidhi mengaku jika pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi, seperti penyiapan SPBU kantong yaitu dengan menyiagakan dua mobil tangki BBM di Kota Batu, satu mobil tangki di Malang dan satu lagi di Kabupaten Blitar. “Mobil tangki berkapasitas 24 kilo liter tersebut akan diberangkatkan ke SPBU terdekat ketika terjadi kekurangan stok BBM dan akan dikawal oleh petugas khusus,” imbuhnya.
“Untuk tahun 2020 kemarin, diawal pandemi Covid-19 penjualan kami sempat turun sampai 25 persen. Namun lambat laun sampai tahun 2020 akhir sudah mulai mendekati sampai 85 persen, artinya masih di bawah 15 persen. Di tahun 2021 ini kami sudah mendata dan terealisasi untuk Januari sampai Maret posisinya penjualan sudah 95 persen,” sambungnya.
Artinya, kata Sidhi fluktuasinya masih di bawah 5 persen. Sedangkan prediksi untuk saat ini tidak mengalami kenaikan signifikan, jadi artinya untuk tingkat penjualan ada di posisi normal dan saat Lebaran nanti diperkirakan jika akan kenaikan kebutuhan masih di bawah 5 persen.
Antisipasi lain, jelas Sidhi, yaitu dengan membentuk satgas khusus yang nantinya akan bekerja pada hari Minggu, sehingga operasional Pertamina tidak ada libur pada hari Minggu untuk melayani masyarakat. “Sementara itu untuk stok LPG juga dipastikan aman hingga 3-5 bulan ke depan. Ketersediaannya mencapai 35.970 metrik ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Idulfitri dan bahkan hingga akhir bulan Mei,” urainya. (say/ram)