Sukun (malangkota.go.id) – Turut membangun ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, warga RW 8 yang tergabung dalam kelompok kuat ekonomi bersama dan berdaya (Kebaya) Muslimah launching Pasar Ibu Kebaya Muslimah di Kelurahan Bandungrejosari, Kota Malang, Sabtu (16/10/2021).
Sekretaris Kebaya Muslimah, Utik Mardiati mengungkapkan launching pasar ini adalah bentuk nyata usaha dari Kebaya Muslimah di masa pandemi. Kelompok ini membuka pasar baru untuk memasarkan berbagai produk kerajinan dan juga produk olahan yang dibuat para anggota kepada masyarakat luas.
“Banyak sekali produk dari Kebaya Muslimah, mulai dari kerajinan batik, produk olahan pertanian, obat herbal, dan juga tanaman buah dalam pot,” jelas Utik.
Menyiasati keadaan saat ini yang masih dalam masa pandemi, Kebaya Muslimah kini memanfaatkan pasar online untuk memasarkan produk. Dengan cara ini diharapkan berbagai produk dari peserta bisa dipasarkan dengan baik kepada masyarakat. “Dengan membangun pasar secara online, kami ingin bisa membuat produk-produk yang kami miliki laris,” ujar Utik.
Pegiat Kebaya Muslimah, Mursih Sugeng mengatakan banyak kegiatan yang dilakukan kelompok yang diikutinya. Di antaranya pengembangan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. “Kami saat ini juga mengembangkan padi dalam pot, membuat tempe berbahan baku gude dan koro pedang. Saat ini terus kami kembangkan pengadaan bahan bakunya,” ujar Sugeng.
Karena saat ini susah mencari lahan yang luas di perkotaan, kata dia, untuk pengembangan bahan baku gude dan koro pedang akan dicari lahan di luar kota. Jika tetap menanam gude dan koro pedang, maka sifatnya hanya untuk displai saja. Sedangkan untuk budidaya massal dilakukan di Kabupaten Malang.
“Melihat lahan yang ada tidak bisa menanam banyak, untuk pengembangan tempe gude dan koro pedang kami akan lebih banyak membuat olahannya,” tegas Sugeng. (cah/ram)
