Berita

Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia Gelar Munas di Gedung DPRD Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (16/12/2021). Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko. Munas ini diselenggarakan pada 16-18 Desember 2021 oleh Fakultas Teknik Universitas Islam Malang dan diikuti 30 kampus di Indonesia.

Pembukaan Musyawarah Nasional Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia di gedung DPRD Kota Malang

Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko sangat menyambut baik dilaksanakannya Musyawarah Nasional Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia di Kota Malang. Hal ini menjadi ajang yang baik untuk mendapatkan ide dan gagasan baru untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.

“Terima kasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan Unisma. Semoga melalui forum ini pemikiran-pemikiran konstruktif bisa dialirkan,” jelas Bung Edi.

Bicara masalah teknik, kata dia, tidak hanya membangun benda semata, Namun bicara masalah teknik juga membangun peradaban. Untuk itu, selain memiliki kemampuan teknik melakukan pembangunan fisik, seorang mahasiswa harus dibekali dengan akhlak yang baik.

“Selain memiliki kemampuan teknis, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki keluhuran budi pekerti. Sehingga hasil dari ide dan gagasan untuk pembangunan diharapkan mengarah kepada hal-hal yang baik,” sambungnya.

Saat ini, kata dia, bangsa Indonesia memiliki keuntungan bonus demografi dengan banyaknya penduduk yang dimiliki. Bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik, agar tidak menjadi beban. Oleh karena itu, mumpung masih banyak waktu dan kesempatan, mahasiswa harus semakin banyak menimba ilmu dan mengasah kemampuan.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Publikasi Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M.P mengatakan, pihaknya sengaja membawa mahasiswa teknik dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti kegiatan di Kota Malang. Tema yang diangkat pada cara ini adalah ‘Mempersiapkan Diri Sebagai Sumber Daya Engineer dalam Mengatur Strategi dan Taktik Menghadapi Era 5.0.’

“Ini dimaksudkan agar saat menginjakan kaki di Kota Malang, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang nyata bagaimana melakukan pembangunan dengan baik. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan bangsa. Untuk itu, kemampuannya harus terus ditingkatkan agar bisa menjadi pemimpin bangsa,” ujar Badat.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa yang menjadi agen perubahan bisa membawa kemajuan untuk bangsa Indonesia. Saat ini di perusahaan besar dan proyek besar selalu melibatkan orang-orang asing, sehingga dengan terlatihnya generasi bangsa ini bisa mengubah hal itu. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content