Artikel

Modal Otodidak, Pemuda Ini Berhasil Berkarya

Lowokwaru, (malangkota.go.id) – ‘Di mana ada kemauan di situ ada jalan,’ pepatah itu sangat cocok disematkan kepada Febri Aminanto warga Joyo Utomo Gang 2 Nomor 42, Kelurahan Merjosari. Febri berhasil mengembangkan usaha wayang kulit mini berkat belajar melalui otodidak yang ditekuninya.

Febri Aminanto menunjukkan hasil karyanya

“Sebelumnya saya belum pernah mengenal wayang kulit, tapi karena saya belajar melalui otodidak saya bisa membuka usaha ini. Sesuatu yang belum pernah terpikir sebelumnya,” ujar Febri Aminanto, Jumat (17/12/2021).

Kini, Febri Aminanto telah membuat berbagai jenis wayang kulit yang dipesan pembeli kepada dia. Awalnya, dia mengaku kesulitan menjual hasil karyanya dan sering menjualnya di acara Car Free Day di sekitar Stadion Gajayana dan pada acara wayangan.

“Karena pandemi Covid-19, Car Free Day juga ditutup dan acara wayangan juga tidak ada. sekarang saya melayani orang-orang yang memesan wayang kulit yang saya buat ini,” imbuhnya.

Dari pengalaman berjualan di event wayangan dan Car Free Day, akhirnya Febri Aminanto memiliki banyak pelanggan setia. Dari pelanggan itulah Febri Aminanto tetap bisa eksis berjualan wayang kulit mini hingga saat ini.

“Dalam tiga hari biasanya saya bisa membuat 15 wayang kulit mini. Harganya beragam, tergantung ukuran dan kesulitan dalam membuat,” ujarnya.

Seperti wayang kulit jenis gantungan kunci dijual Rp10.000,00 per biji, wayang kulit ukuran 25 cm Rp30.000,00. Sedangkan ukuran 45 cm antara Rp100.000,00 – Rp150.000,00.

Selain bisa membuat wayang mini, dia juga bisa membuat wayang dengan ukuran standar. Tapi untuk wayang ukuran standar harganya mahal, sehingga pesanan sangat jarang. Diceritakan, Febri sudah 10 tahun berkarya membuat wayang kulit mini. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content