Sukun (malangkota.go.id) – Selain menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Lomba Burung Berkicau yang digelar di Wisata Gantangan Burung eks Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Lowokdoro, Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (19/2/2023) dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Malang. Pasalnya peserta yang mengikuti Lomba Burung Berkicau ini datang dari berbagai daerah, termasuk luar Kota Malang.

Lomba Burung Berkicau yang digelar di Wisata Gantangan Burung eks Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Lowokdoro, Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (19/2/2023)

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si mengungkapkan lomba ini digagas oleh komunitas yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam rangka soft launching Wisata Gantangan Burung yang merupakan eks TPA Lowokdoro.

“Jadi ini masih berupa soft launching Wisata Gantangan yang digagas oleh komunitas bersama-sama dengan pemerintah daerah sebagai bukti bahwa pemerintah daerah Kota Malang itu merangkul semuanya, termasuk para komunitas penggemar burung,” jelas Baihaqi saat ditemui di sela perlombaan.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pembangunannya saat ini masih tahap satu. Ke depan akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap dua dan tahap tiga. Ia berharap nantinya tempat ini dapat benar-benar sempurna dalam rangka untuk berkolaborasi, termasuk yang paling utama juga untuk menghidupkan UMKM.

“Tujuannya memang kita berusaha untuk membangun Kota Malang dari semua sisi, termasuk semua penggemar burung juga bersama-sama kita siapkan sarana dan prasarananya. Dan luar biasa, Kota Malang ini termasuk dijuluki seribu gantangan, jadi di hampir setiap kelurahan dan kecamatan ada gantangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya pemerintah daerah hadir dalam rangka mewadahi para penggemar burung. Di mana yang tidak kalah pentingnya adalah di samping untuk menggerakkan dan mengangkat UMKM, juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Mengapa? Mereka (peserta lomba dan penghobi burung berkicau) datang ke Kota Malang, juga tidur di Kota Malang, hotel penuh, belanja di Kota Malang. Sehingga ini multiplier effect-nya luar biasa. Dalam lomba ini, sekitar 1.500 peserta hadir dan mengikuti. Yang paling jauh ada dari Banjarmasin, Madura, Probolinggo. Ini pun sudah kita batasi untuk pesertanya, karena ini masih soft launching sambil kita mencari apa kekurangannya, nanti kita sempurnakan di kesempatan selanjutnya,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content