Berita Ekonomi Kerakyatan

Diskopindag Apresiasi Langkah APKLI Agar PKL Naik Kelas

Klojen (malangkota.go.id) – Melibatkan 36 pelaku usaha pedagang kaki lima (PKL), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Malang menggelar bazar UMKM di Jalan Merdeka Barat, Klojen, Kota Malang. Dari bazar berlabel ‘Malang Muslim Fair’ yang diadakan sejak tanggal 4-6 Maret 2023 ini adalah sebagai langkah dari APKLI agar para pelaku usaha PKL naik kelas.

Kepala Diskopindag  membuka dan meninjau bazar berlabel ‘Malang Muslim Fair’ di Jalan Merdeka Barat, Klojen

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat membuka dan meninjau bazar, Sabtu (4/3/2023) memberikan apresiasi positif. Menurutnya, aneka jajanan dan kuliner di tempat ini mempunyai kualitas yang baik. “Agar mereka bisa naik kelas, pihak Diskopindag akan memberi sejumlah fasilitasi,” ungkapnya.

Seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan lain-lain. Kesemuanya itu akan diberikan secara gratis agar para pelaku usaha ini bisa lebih berkembang dan bersaing di pasar global.

Selain itu, bagi yang ingin berkonsultasi, pihak Diskopindag juga memfasilitasinya melalui klinik bisnis di Kantor Diskopindag Kota Malang. Beberapa materi yang akan disematkan, dikatakan Eko diantaranya yaitu manajemen keuangan, pemasaran, pengemasan produk dan manajemen resiko.

“Dari statistik pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya kalau kita hitung ini bisa sangat signifikan untuk kenaikan ekonomi kita. Karena yang bisa bertahan di situasi seperti ini adalah UMKM. Dan inilah nanti yang menjadi tujuan dari Diskopindag, bagaimana menggerakkan ekonomi mikro ini sampai di RT, RW sampai kelurahan,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa yang bisa bertahan untuk tahun 2023 di tengah resesi global seperti saat ini adalah pelaku UMKM. Saat ditanya berapa persen daya ungkit pelaku UMKM bagi ekonomi Kota Malang, menurut pria berbadan tegap ini kalau dibandingkam secara total bisa dua sampai tiga persen dari kenaikan ekonimi secara keseluruhan di Kota Malang.

Adanya fasilitasi dari Diskopindag ini disambut positif oleh Ketua DPD APKLI Kota Malang, Susiati. Menurutnya, dari semua fasilitasi yang diberikan, ke depan para PKL ini lebih berdaya dan dapat memasuki pasar global. “Saat ini dari sekitar 3.000 PKL, 500 diantaranya sudah terdaftar di APKLI Kota Malang. Nantinya secara bertahap semua PKL akan didata agar mereka naik kelas secara bersama-sama,” tukasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content