Klojen (malangkota.go.id) – Keberadaan Malang Creative Center (MCC) yang menjadi kebanggaan masyarakat Malang ternyata semakin menarik minat investor. Salah satu pengusaha terkemuka asal Tiongkok, Jack Ma, dikabarkan tertarik untuk datang ke Kota Malang. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, pada Jumat (26/5/2023).
Dalam kesempatan ini, Sutiaji menjelaskan bahwa perusahaan Jack Ma, Alibaba, tertarik untuk mengunjungi Kota Malang. Saat ini, kedutaan besar RI untuk Tiongkok telah melakukan survei terhadap Gedung MCC.
“Pak Dubes Indonesia untuk Tiongkok telah melakukan survei, dan harapannya nanti Jack Ma bersama Alibaba akan mengunjungi MCC,” jelas Sutiaji.
Sutiaji berharap adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Malang dengan perusahaan Jack Ma, sehingga dapat menggerakkan pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk go internasional. Dia berharap agar utusan dari kedutaan besar dapat menjembatani kerjasama ini.
“Kami berharap utusan dari Dubes dapat menjembatani kerjasama ini dan menghidupkan ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, belum ada kepastian mengenai waktunya, karena saat ini masih dalam tahap survei,” tegas Sutiaji.
Gedung MCC sendiri dibangun oleh Pemerintah Kota Malang pada pertengahan tahun 2021 dan selesai pada tahun 2022. Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang.
Pemkot Malang juga berkolaborasi dan mengundang para pelaku ekonomi kreatif (EKRAF) untuk berkarya di MCC. Gedung ini menjadi tempat berbagai kegiatan kreatif seperti pemutaran film, bedah buku, pertemuan penulis dan pengusaha, serta dukungan bagi UMKM.
MCC juga digunakan oleh berbagai komunitas untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Gedung ini juga menjadi tempat pertemuan berbagai profesi untuk membangun usaha, baik di dunia kerja, dunia usaha, maupun dunia industri.
Terlebih lagi, MCC sebagai gedung yang menjadi kebanggaan masyarakat Malang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik. Gedung ini memiliki lantai delapan dan dilengkapi dengan ruang pameran, kafe, ruang kerja bersama, ruang workshop, teater, dan lain-lain.
Gedung MCC dibangun untuk menampung 17 sub-sektor ekonomi kreatif, antara lain film, arsitektur, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, desain produk, fashion, aplikasi game, musik, desain komunikasi visual, dan penerbitan. (cah/arz)