Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Wawali Sampaikan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di IEW Expo & Summit Malaysia

Malaysia (malangkota.go.id) – Kebijakan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam misi pembangunan Kota Malang merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mewujudkan Malang Kota Hijau dan Tangguh. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko saat menjadi narasumber dalam The 5th International Energy Week (IEW) Expo & Summit di Kuching, Sarawak Malaysia, Rabu (14/6/2023).

Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko saat menjadi narasumber dalam The 5th International Energy Week (IEW) Expo & Summit

“Misi pembangunan Kota Malang yang kedua adalah mewujudkan kota produktif dan berdaya saing, berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan. Komitmen ini terwujud melalui berbagai implementasi seperti ruang terbuka hijau, urban farming, penghijauan, moderinasi TPA Supit Urang, optimalisasi peran bank sampah, digitalisasi layanan air limbah domestik, smart road lighting dan lainnya,” urai Wawali.

Lebih lanjut pria yang kerap disapa Bung Edi itu memaparkan bahwa terdapat 693 taman, hutan kota dan jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Malang. Urban farming pun terus dikuatkan, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat yang hingga saat ini sudah terdapat 57 lokasi (site). Selain menjadi komitmen dalam mewujudkan Malang Hijau dan Tangguh, urban farming ini sekaligus menjadi upaya pengendalian inflasi dan pemenuhan gizi keluarga.

“Penghijauan terus menerus kita galakkan, dimana terdapat lebih dari 13.000 pohon setiap tahunnya. Terkait penanganan sampah, beberapa di antaranya melalui modernisasi TPA Supit Urang serta optimalisasi Bank Sampah di mana Kota Malang menjadi pionir model Bank Sampah di Indonesia sejak tahun 2011,” jelasnya.

Pada International Energy Week 2023 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Keberlanjutan Lingkungan Sarawak ini, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) termasuk Kota Malang menjadi salah satu tuan rumah atau host dalam konferensi Roundtable 2: Focus On Indonesia yang membahas Ibu Kota Nusantara (IKN), Perdagangan Karbon, serta Kota Hijau dan Tangguh.

International Energy Week 2023 membahas dan menjajaki peluang dalam transisi energi bersih Borneo untuk mendorong transisi dan pertumbuhan menuju masa depan bersih nol karbon. Pertemuan pembuat kebijakan, pakar industri terkemuka, pejabat senior pemerintah, dan pemimpin perusahaan ini akan berfungsi sebagai platform penting untuk berbagi pengalaman dan mengeksplorasi peluang bisnis dan investasi, khususnya dengan pembangunan IKN di Kalimantan.

“Perubahan iklim turut berdampak meningkatkan risiko bencana di Kota Malang. Untuk itu selain layanan darurat 24 jam melalui 112, terdapat aplikasi kebencanaan sebagai early warning system. Agar penanganan bencana lebih terencana, terpadu, dan terkoordinasi, program kelurahan tangguh pun terus dikuatkan. Melalui program ini sinergi dan integrasi program bencana dan pembangunan dikuatkan, sehingga mempercepat perlindungan masyarakat di kawasan rawan bencana dan meningkatkan kemandirian dan kesadaran masyarakat,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content