Blimbing (malangkota.go.id) – Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Indonesia (Gemapakti) Kota Malang menggelar Dialog Interaktif Konsolidasi dan Sinkronisasi Rencana Program Kerja Gemapakti dengan Stakeholder di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Selasa (29/8/2023).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Gemapakti Kota Malang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Disporapar Kota Malang serta Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemenristekdikti RI.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si menyambut baik digelarnya dialog interaktif ini. Disampaikannya, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, keberagaman yang ada di Indonesia, keberagaman suku, agama, kepercayaan, ras, budaya, dan bahasa harus dihormati.
“Keberagaman di Indonesia sangat indah. Ada enam agama di Indonesia dan satu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ida, panggilan akrab Ida Ayu Made Wahyuni.
Diterangkannya, pada tahun 2017 Mahkamah Konstitusi sudah mengabulkan kepada poro kadang Penghayat untuk mencantumkan kepercayaannya di KTP dan tidak dilarang karena itu adalah amanat undang-undang. “Bukan hanya e-KTP, kartu keluarga dan akta kelahiran juga boleh mencantumkan nama aliran kepercayaan sesuai undang-undang. Di Kota Malang itu mengurusnya tidak ribet,” kata Ida.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan Yosifa Putri mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran dan tugas Gemapakti Kota Malang. Sedangkan yang kedua adalah untuk membuka jaringan dan sinkronisasi kegiatan. Dengan adanya sinkronisasi kegiatan diharapkan anggota organisasi dapat dilibatkan dalam kegiatan yang digelar oleh perangkat daerah di Kota Malang
“Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan dan komitmen bersama perangkat daerah terkait,” pungkas Yosifa. (cah/yon)
