Blimbing (malangkota.go.id) – Suhu atau cuaca panas ekstrem yang melanda saat ini dapat mengganggu daya tahan tubuh dan memicu timbulnya penyakit yang disebabkan oleh debu, seperti halnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Kasus ISPA di Kota Malang saat ini meningkat. Dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, menunjukkan sepanjang Januari hingga Juli 2023 terdapat 43 ribu yang telah terdiagnosa mengalami ISPA. Kondisi tersebut lebih tinggi dari pada tahun 2022 lalu yang hanya mencapai 56 ribu selama 1 tahun.
Demikian yang disampaikan Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif, Selasa (26/9/2023). Menurutnya, hal tersebut diakibatkan karena saat ini telah memasuki kondisi cuaca panas atau cuaca ekstrem, sehingga banyak debu-debu yang berterbangan.
“Debu bisa berasal dari luar maupun di dalam rumah. Karena itu, upaya preventif dalam mencegah terjadinya penyakit tersebut harus diintensifkan. Misalnya jika kita berkegiatan di luar rumah kalau tidak terlalu penting tidak usaha terlalu lama atau dibatasi,” urai pria berkacamata itu.
Kalau ada kegiatan di luar, dr. Husnul berpesan upayakan supaya partikel debu-debu itu tidak masuk ke tubuh. Karena masuknya itu lewat ke saluran pernafasan, yang pertama itu hidung. “Apabila keluar rumah hendaknya menggunakan masker sebagai pelindung,” tuturnya.
Upaya itu dikatakannya untuk mengantisipasi agar partikel-partikel debu tidak masuk ke saluran pernafasan atau hidung. Meskipun di dalam hidung terdapat bulu yang berguna sebagai pertahanan tubuh.
“Tapi kalau keseringan, itu akan lolos, sehingga masuklah ke saluran nafas bagian atas, sehingga ada keluhan, serik, gatel, atau mungkin batuk. Kalau itu berlanjut, daya tahan badan turun muncul gejala tambahan. Seperti keluhan, ada flunya, ada bersinnya, kadang suhu badannya juga naik,” tambahnya.
Husnul juga mengimbau masyarakat yang mengalami gangguan saluran pernafasan untuk segera menghubungi atau datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, karena saat ini Puskesmas seringkali menerima keluhan pasien gejala ISPA. (say/yon)