Berita Perempuan

Sambut Peringatan Hari Ibu, KBP Gelar Kegiatan ‘Perempuan Berdaya, Budaya Bangsa Terjaga’

Blimbing (malangkota.go.id) – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-95, Kampung Budaya Polowijen (KBP) menggelar kegiatan betajuk Perempuan Berdaya, Budaya Bangsa Terjaga di KBP Kota Malang, Sabtu (16/12/2023).

Kampung Budaya Polowijen (KBP) menggelar kegiatan betajuk Perempuan Berdaya, Budaya Bangsa Terjaga

Penggagas KBP, Isa Wahyudi mengungkapkan kegiatan di KBP ini merupakan kegiatan untuk memberikan apresiasi kepada para ibu di KBP atas kiprahnya selama ini. “Sengaja pada kegiatan ini kami juga menghadirkan narasumber ahli penata sanggul dan kebaya serta make up artis untuk bisa semakin meningkatkan kemampuan ibu-ibu dan anak-anak penari di KBP,” jelas pria yang akrab disapa Ki Demang tersebut.

Pada kegiatan ini Sany Repriandani hadir sebagai narasumber sanggul kebaya, Yulia Maria narasumber make up artis, dan dipandu Mauza Zee yang merupakan Lady Biker Malang Sabang sampai Merauke dan RA Danes Javara Manajer Tourism KBP. “Adanya kegiatan ini kami harapkan bisa memberikan inspirasi bahwa semua orang selalu menghormati sosok seorang ibu,” harap Ki Demang.

Pada kegiatan ini Isa menyebutkan tema Perempuan Berdaya Budaya Bangsa Terjaga ini membawa pesan moral sekaligus selaras dengan tagline KBP yakni mewarisi tradisi melestarikan budaya. Saat ini budaya banyak menjadi perbincangan di tengah pandangan jika semakin maju zaman semakin budaya asli akan tergerus. “Untuk itu melalui komunitas kelompok-kelompok kecil seperti ini, KBP ingin terus menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur,” terangnya.

Termasuk juga Perempuan Bersanggul Nusantara yang selama ini juga menggaungkan salah satu budaya bangsa budaya bersanggul yang luar biasa. “Salah satu budaya bangsa Indonesia adalah bersanggul. Adanya kegiatan hari ini juga untuk mengajak masyarakat kita untuk bangga bersanggul,” tambah Isa.

Dijelaskannya, kalau sudah bersanggul pasti busana yang dikenakan adalah kebaya yang merupakan busana tradisional bangsa Indonesia. Ditambah dengan memakai jarik yang mempunyai motif batik yang juga merupakan budaya adiluhung bangsa Indonesia.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari salah satu narasumber Yulia Maria. Disebutkannya bahwa peserta kegiatan di KBP ini sangat antusias mengikuti kegiatan. “Kegiatan ini sangat bagus untuk melestarikan budaya sekaligus memperkenalkan budaya yang ada di KBP. Tak hanya ibu-ibu yang semangat, kami senang melihat anak-anak di KBP juga antusias mengikuti kegiatan ini,” terang Yulia. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content