Pendidikan

Lomba Menggambar Tingkat SD/MI se-Kota Malang Sambut HUT ke-110 Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-110 Kota Malang dan Satu Abad Stadion, Komunitas Saung Kanak bersama para penggerak kreativitas pelajar tingkat SD hingga tingkat SMA berinisiatif menggelar Seleksi Bakat Menggambar bagi Siswa SD/MI se-Kota Malang di Stadion Gajayana Kota Malang, Kamis (21/3/2024). Mengangkat tema ‘Kota Malang Hari Ini dan Esok’, lomba ini diikuti oleh 215 peserta yang mewakili SD/MI se-Kota Malang.

Kadisdik Kota Malang Suwarjana berinteraksi dengan peserta lomba menggambar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, SE, MM mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gelar Bakat Menggambar Siswa yang menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri secara bebas dan kreatif melalui sebuah kegiatan menggambar.

“Di era digital seperti saat ini anak-anak semakin cenderung tergoda dan tidak dapat lepas dari gawai seperti smartphone dan tablet serta lainnya yang menawarkan akses tak terbatas ke berbagai jenis hiburan dan informasi. Akan tetapi semakin banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gawai tentu dapat mengurangi interaksi langsung dengan teman sebaya dan keluarga, serta menghambat perkembangan keterampilan sosialnya,” jelas Suwarjana.

Anak-anak adalah generasi masa depan harapan bangsa, sehingga memperkuat jiwa sosial mereka adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan melalui interaksi sosial dan pembelajaran tentang empati, kerja sama, serta kebersamaan. Pengembangan keterampilan inilah yang diperlukan agar generasi penerus kelak dapat menjadi pemimpin yang berempati dan bertanggung jawab.

“Karenanya mendorong anak untuk bersosialisasi menjadi penting untuk perkembangan interaksi sosial mereka, mendukung anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti komunitas hobi atau kegiatan sukarela. Interaksi mereka dengan sesama anak-anak ini akan membantu membangun hubungan yang kuat, memperluas wawasan mereka, mengembangkan keterampilan sosialnya. Hal-hal inilah yang kiranya tercermin dalam kegiatan menggambar yang terselenggara pada hari ini,” bebernya.

Menurut Suwarjana event ini adalah ajang yang sangat positif. Menggambar merupakan alat penting dalam membentuk keterampilan anak-anak. Melalui menggambar anak-anak dapat mengekspresikan perasaan mereka, serta belajar menyampaikan ide-ide melalui ekspresi kreatif. Melalui kegiatan mengambar anak-anak juga dapat belajar bekerja sama dengan teman sebaya, berbagi ide, mendengarkan perspektif orang lain, menghargai karya orang lain maupun berinteraksi dengan komunitas.

“Oleh karenanya saya beharap event ini bisa diselenggarakan secara berkelanjutan, sehingga dapat menarik minat anak-anak dan memotivasi mereka untuk senantiasa mengembangkan kemampuan diri dan terus aktif bersosialisasi,” harapnya.

Nantinya, dari 110 karya terpilih akan diterbitkan dalam Buku Spektrum Kota Malang Versi Gambar Siswa SD dan juga akan dimasukkan ke dalam Buku Spektrum Kota Malang edisi khusus Satu Abad Stadion Gajayana Malang. Sedangkan 11 karya terbaik akan mendapatkan hadiah.

Untuk semakin memotivasi siswa siswi SD/MI sederajat peserta lomba, Kepala Disdikbud Kota Malang menyebutkan untuk tiga karya terbaik bagi peserta yang kelas enam, prestasi ini dapat digunakan untuk masuk SMP Negeri dengan ketentuan akan dilihat nilai Ujian Kompetensi Daerah (UKD) dan nilai hariannya. Para peserta dalam Seleksi Bakat Menggambar ini diharuskan menggambar objek ikonik atau landmark yang ada di Kota Malang seperti Kayutangan, Alun-alun Tugu, Balai Kota Malang dan tempat ikonik lainnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content