Sukun (malangkota.go.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berkolaborasi dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang membagikan total 13 ton pupuk kompos untuk lima kecamatan yang ada di Kota Malang, 110 bibit penghijauan, 110 bibit pohon produktif dan uji laboratorium sepuluh sampel air limbah untuk umum.
Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Kota Malang Dra. Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, MT dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Noer Rahman Wijaya, ST, MM secara simbolis menyerahkan pupuk kompos dan bibit pohon kepada penerima manfaat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang Kota Malang, Kamis (25/4/2024).
“Ini merupakan wujud sinergi Dinas Lingkungan Hidup dengan TP PKK Kota Malang sebagai mitra kerja pemerintah. Untuk masyarakat semuanya agar mewujudkan lingkungan Kota Malang yang hijau, sejuk, indah dan tentunya sehat untuk kita bersama,” ungkap Pj. Ketua TP PKK Kota Malang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang menyampaikan bahwa sinergitas dan kolaborasi antara DLH Kota Malang dengan TP PKK Kota Malang ini menjadi bentuk implementasi dari tema HUT Kota Malang Berselaras Untuk Kota Malang Berkelas.
“Bapak Pj. Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi positifnya atas terselenggaranya kegiatan yang dapat menjadi penguat komitmen kita untuk menyelenggarakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Malang. Dari ibu-ibu PKK ini dasawisma berjalan, kekuatannya luar biasa,” terang Diah.
Jumlah timbunan sampah yang dikelola di TPA Supit Urang sejumlah 505 ton/hari dan memungkinkan dapat bertambah kuantitasnya. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit, sehingga perlu adanya upaya dalam pengelolaannya. Di Supit Urang sendiri, telah mengelola sampah dan menjadikannya kompos melalui 4 mekanisme yang sudah modern dengan kapasitas produksi sebesar 30 ton per bulan. Selain itu, saat ini terdapat 18 buah rumah pilah kompos daur ulang yang tersebar di lima kecamatan Kota Malang.
“Kompos memberikan banyak manfaat diantaranya dapat meningkatkan kualitas tanah, menjadi kan tanah gembur, membuat akar tanaman mudah tumbuh dan menjadi salah satu solusi dalam mengelola sampah organik secara efektif,” jelasnya.
Melalui penyerahan pupuk kompos dan bibit tanaman ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan kota malang yang hijau dan asri sekaligus untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat. Selain itu, pelatihan pembuatan pupuk kompos juga diharapkan dapat meningkat kan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat.
“Harapannya ke depan kolaborasi ini dapat semakin diperkuat. Misalnya apabila memilah sampah sampah organik dan non-organik dari rumah dapat dilakukan, akan membuat kolaborasi kita semakin mantap karena sampah yang masuk ke TPA dan TPS sudah terpilah, langkah kecil tapi luar biasa. Hal ini relevan pula dengan tema Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 yang diperingati pada hari ini yakni ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau Dan Lingkungan Yang Sehat,” pungkasnya. (yul/yon)