Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau melakukan studi referensi terkait implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja penerima insentif di Kota Malang, Selasa (6/8/2024). Rombongan Pemkab Bintan ini diterima langsung oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wahyu mengatakan bahwa dukungan APBD Kota Malang untuk Jamsostek adalah sebesar Rp3,298 miliar. Di Kota Malang saat ini ada 26.400 pekerja penerima insentif yang tercover BPJS Ketenagakerjaan. “Dari jumlah tersebut, penerimanya di antaranya yaitu 4.338 Ketua RT, 559 Ketua RW, 4.489 anggota Linmas, 1.357 modin, dan 2.152 penjaga tempat ibadah,” bebernya.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga tercipta hubungan yang sangat baik.
“Terbaru, kita meluncurkan Pasar Sadar BPJS Ketenagakerjaan yang diawali di Pasar Oro-oro Dowo beberapa hari lalu. Program ini akan menyasar pasar rakyat yang lain, sehingga dari program ini akan memberi rasa aman dan nyaman bagi para pedagang,” imbuh Wahyu.
Pada momen ini, Wahyu juga menyampaikan terkait postur APBD Kota Malang 2024 yang terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp2,367 triliun dan belanja daerah Rp2,573 triliun. “Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan sebesar Rp211 miliar dan pengeluaran Rp5 miliar,” pungkasnya. (say/yon)