Berita

Dilantik, Anita Siap Maksimalkan Program Untuk MBR dan ZAMP

Bertempat di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Kamis (26/02) telah dilaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kota Malang masa jabatan 2015-2019 serta Dewan Pengawas PDAM Kota Malang masa jabatan 2015-2018 oleh Walikota Malang, H. Moch. Anton.

pelantikan-pdam

Anita Sari SH, M.Hum akan menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kota Malang menggantikan Miftakhul Munir, SE, MM. Sementara itu Ir. Cipto Wiyono, M.Si yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kota Malang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas PDAM Kota Malang menggantikan Dr. Drs. Shofwan, M.Si.

Adapun anggota Dewan Pengawas PDAM Kota Malang yaitu, Dra.Rinawati, MM, Dra. Siti Munfaqiroh, M.Si, dan M. Zamronie Sofyan. Acara ini dihadiri semua jajaran Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang saat itu semuanya mengenakan pakaian hitam putih.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton atau yang akrab disapa Abah Anton itu berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk bekerja keras dan turut serta menyukseskan program 100-0-100 yaitu dengan menjamin 100 persen masyarakat Kota Malang agar semua bisa menikmati air bersih. “Kami harap PDAM Kota Malang agar bekerja maksimal dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” himbaunya.

PDAM sebagai salah satu badan usaha Pemerintah Kota Malang, lanjut politisi PKB itu, hendaknya juga bisa memberikan kontribusi positif sehingga semua jajaran di internal PDAM dapat bekerja dengan baik. “Air bersih adalah salah satu kebutuhan yang mendasar bagi setiap orang. Maka dari itu pemenuhannya harus maksimal,” imbuh Abah Anton.

Terpisah, Anita Sari mengatakan jika pihaknya pada tahun ini akan merealisasikan lima ribu sambungan baru untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari total 22 ribu sambungan. “Biaya pemasangan sambungan baru untuk MBR tahun ini Rp. 550 ribu, dari tahun sebelumnya mengalami kenaikan Rp. 50 ribu. Pembayaran pertama Rp. 300 ribu dan sisanya bisa diangsur,” urainya.

Perempuan berjilbab itu menambahkan, untuk Zona Air Minum Prima (ZAMP), saat ini sudah ada 38 titik di Kota Malang. Tempatnya tersebar di hotel, sekolah, dan instansi. “Ke depan kami akan terus menambah lokasi ZAMP, karena air layak minum ini menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat,” jelas Anita. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content