Berita

FST Universitas Ma Chung Gelar Lomba Sains dan Teknologi se-Jatim

Terus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidan sains dan teknologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universias Ma Chung Malang menggelar kompetisi bertajuk ‘FST BISA’. Dalam kompetisi ini ada beberapa kategori yang dilombakan, yaitu lomba karya tulis ilmiah, IT Solution & Plan, dan Inovasi Produk.

Peserta saat mempresentasikan karya ilmiahnya dihadapan dewan juri FST BISA Universitas Ma Chung Malang, Senin (16/03)
Peserta saat mempresentasikan karya ilmiahnya dihadapan dewan juri FST BISA Universitas Ma Chung Malang, Senin (16/03)

Lomba sains dan teknologi yang diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MAN se-Jawa Timur ini di partai final ada delapan tim yang lolos dan melakukan presentasi di Gedung Research & Development Center Universitas Ma Chung, Senin (16/03).

Dosen Informatika Universitas Ma Chung, Kestrilia Rega Prilianti, S.Si, M.SI mengungkapkan sengaja mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama pelajar yang ada di Jawa Timur. Kegiatan ini sangat bagus untuk mengembangkan daya nalar dan kreativitas para generasi muda.

“Dengan adanya kegiatan ini juga membantu anak-anak dari berbagai SMA/SMK/MAN se-Jatim untuk lebih siap saat nanti memasuki jenjang perguruan tinggi,” jelas Kestrilia, Senin (16/03).

Kestrilia menambahkan, di Universitas Ma Chung sudah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan seperti ini namun sekalanya masih per jurusan masing-masing. Untuk khusus se-FST baru kali ini dilakukan dan hasilnya cukup menggembirakan. “Melihat animo peserta yang bagus untuk tampil di even ini, kami akan agendakan setiap tahun,” tegas Kestrilia.

Melalui event ini, tidak hanya para pelajar yang didorong untuk menghasilkan karya yang inovatif, tetapi para guru juga demikian. Karena itulah dalam kegiatan ini juga digelar workshop bagi guru pendamping. “Rencananya workshop akan dilangsungkan selama tiga bulan, temanya adalah menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah, “ kata Kestrilia.

Beberapa karya siswa yang masuk ke babak final dan dipresentasikan dalam FST BISA antara lain Bebas Kolesterol Dengan The Kupelang, Kapur Kemangi, Potensi Buah Lampeni Untuk Pewarna Alami, Kekupis Camilan Bergizi.

Sementara itu, salah satu peserta FST BISA, Maulidya Machdaniar mengatakan bahwa dalam lomba di Universitas Ma Chung ini timnya menuangkan karyanya yaitu Kapur Kemangi pengusir semut. Kapur Kemangi ini berbeda dengan kapur semut biasa. Karena selain efektif mengusir semut, juga sangat ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami.

“Tidak hanya bagus, untuk membuat Kapur Kemangi biayanya juga murah. Cukup mengambil kapur dan kemangi kemudian ditumbuk sudah bisa menjadi bahan-baku pembuatan Kapur Kemangi,” pungkas Maulidya. (cah/yon)

You may also like

Skip to content