Bencana kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Sumatera dan Kalimantan menyita perhatian Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA. Menurutnya, bencana tersebut (kebakaran hutan dan lahan_red) sudah lama dan hingga kini belum bisa terselesaikan.

Din Syamsuddin saat menggelar dialog dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Jumat (9/10)
Din Syamsuddin saat menggelar dialog dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Jumat (9/10)

Sejauh ini, sudah banyak jatuh korban yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan tersebut. Banyak masyarakat yang terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut_red), khususnya anak-anak. Apalagi sudah banyak juga jatuh korban meninggal. Hal itulah yang menjadi keprihatinan bagi Din Syamsuddin atas kejadian ini, dan dirinya berharap bencana ini semoga segera berakhir.

Hal itu disampaikan oleh Din Syamsuddin setelah menghadiri acara diskusi tentang peradaban Islam dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Jum’at (9/10). “Negara ini sebenarnya berada dalam darurat kabut asap. Dari data yang saya peroleh, Indonesia merupakan negara keenam di dunia penyebab polusi udara,” urainya, Jumat (9/10).

“Dalam permasalahan ini, pemerintah harus bertindak tegas dalam menegakkan aturan. Jika ada perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran pembakaran hutan, atau pihak lain, maka harus mendapat sanksi yang setimpal. Kalau perlu hingga pencabutan izin,” imbuh Din.

Selain itu, lanjut mantan Ketua MUI itu, jika memang diperlukan berstatus darurat asap, maka pemerintah harus menyampaikan hal itu agar masyarakat lebih berhati-hati. “Semoga hujan segera turun, dan kabut asap juga cepat mereda atau bahkan hilang sama sekali,” harapnya.

Pemadaman api secara konvensional selama ini, salah satunya dengan membuat hujan buatan, terang Din, masih belum maksimal. “Apabila bencana ini berlarut-larut dan tak kunjung selesai, kasihan rakyat yang selalu menjadi korban,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content