Berita

Pawai Mobil Hias Peringatan Tahun Baru Islam Sangat Atraktif

Setelah pada malam harinya sekitar 3.000 umat Islam menggelar pawai lampion dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1437 Hijriah, Rabu (14/10) pagi giliran siswa-siswi TK (Taman Kanak-kanak) Nahdlatul Ulama yang melakukan pawai mobil hias.

Pawai mobil hias dalam rangka peringatan Tahun Baru 1437 Hijriah berlangsung meriah, Rabu (14/10)
Pawai mobil hias dalam rangka peringatan Tahun Baru 1437 Hijriah berlangsung sangat meriah, Rabu (14/10)

Sejak sekitar pukul 07.00 WIB para murid TK sudah bersiap di sekitar kantor Balai Kota Malang dengan mengenakan baju muslim dan baju adat daerah. Mereka tampak begitu lucu dan menggemaskan saat naik mobil bak terbuka yang sudah dihias sedemikian apiknya.

Tak lama berselang sebanyak 172 mobil hias secara simbolis diberangkatkan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton didampingi panitia dan jajaran Pemerintah Kota Malang lainnya. Saat melintas di depan Wali Kota Malang, anak-anak peserta pawai melambaikan tangan mereka dan sesekali menyerukan nama wali kota-nya sebagai bentuk kekaguman mereka terhadap orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Menurut pria yang kerap disapa Abah Anton itu, pawai mobil hias ini sekaligus memberikan hiburan tersendiri baginya dan masyarakat pada umumnya. “Kegiatan seperti ini nantinya akan dijadikan agenda tahunan dan Pemkot Malang akan men-support seoptimal mungkin,” ungkapnya, Rabu (14/10).

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Mochtar Data mengatakan jika acara ini bukan sekedar pawai, akan tetapi banyak makna yang harus dipahami dalam perayaan Tahun Baru Islam. “Dengan bacaan takbir, tahmid dan tahlil akan menanamkan nilai-nilai mulia Islam kepada anak sejak dini, sehingga diharapkan mereka nantinya akan tumbuh menjadi generasi berkualitas,” urainya.

Hal senada juga disampaikan salah satu panitia yang juga anggota Komisi X DPR RI, Latifa Sohib. Menurutnya, selain pawai lampion, dia juga akan merekomendasikan pawai mobil hias ini menjadi satu kesatuan untuk dijadikan wisata religi. “Itu semua (pawai lampion dan pawai mobil hias_red) akan menjadi salah satu ikon bagi Kota Malang,” jelasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content