Berita

Komisi I dan III DPRD Boyolali Belajar RT-RW ke Pemkot Malang

Klojen, MC – Pemerintah Kota Malang menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I dan III DPRD Kabupaten Boyolali, Kamis (25/2). Kunjungan kerja ini adalah dalam rangka membahas perizinan dan tata kota agar Kabupaten Boyolali yang lebih baik lagi ke depannya.

Kunjungan kerja Komisi I dan III DPRD Kabupaten Boyolali berlangsung gayeng, Kamis (25/2)
Kunjungan kerja Komisi I dan III DPRD Kabupaten Boyolali berlangsung gayeng, Kamis (25/2)

Kunker ini dihadiri 31 orang dari rombongan tamu dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah_red) di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Budi Herwanto, MT menerima rombongan kunker ini di Ruang Majapahit Balai Kota Malang.

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RT-RW) menjadi sangat penting karena merupakan hasil perencanaan wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang secara optimal. Bagi wilayah Kota Malang, kebijakan yang dirumuskan pada dokumen ini merupakan dasar strategi pembangunan spesial.

Pembangunan yang dimaksud, baik yang berkaitan dengan perencanaan tata ruang yang lebih terperinci maupun rencana kegiatan sektoral seperti kawasan perdagangan, industri, permukiman, serta fasilitas umum dan sosial.

Demikian yang disampaikan oleh Budi sembari membacakan sambutan Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Kamis (25/2). Ditambahkannya, Kota Malang telah memiliki Perda Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010–2030.

“Perda tersebut merancang rencana rinci tata ruang yang terdiri dari enam rencana detail tata ruang kota dan rencana kawasan strategis  sosial budaya yang nantinya sangat diperlukan sebagai landasan operasional dalam pemberian izin pemanfaatan ruang,” imbuhnya.

Lambang Saroso, SE, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Boyolali mengenalkan tentang Kabupaten Boyolali serta menjelaskan maksud dan tujuan kunjungannya. “Kami ingin sharing berkaitan dengan RT-RW dalam tata ruang wilayah agar menjadi bahan evaluasi Perda mengenai tata kota yang sudah ada di Boyolali,” urainya.

Setelah bertukar cendera mata, kunjungan kerja dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif. Dari pihak tamu banyak menanyakan tentang tata kota yang baik di Kota Malang seperti apa. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content